Balung, MEDIAINDONESIA.asia - Jembatan penghubung antara Desa Balung dan Nagari Tanjung Balik menjadi akses vital bagi masyarakat. Jalur ini bukan sekadar sarana transportasi, tetapi juga urat nadi perekonomian desa yang menopang mobilitas warga, distribusi hasil pertanian, perdagangan, hingga kebutuhan sehari-hari.
Namun, jika jembatan tersebut rusak atau lumpuh, otomatis aktivitas ekonomi warga akan terganggu. Konektivitas antar desa bisa terputus dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
Menyadari hal itu, Muhammad Ujud, Kepala Desa Balung, menunjukkan komitmennya untuk memperjuangkan perbaikan serta pemeliharaan jembatan tersebut. Ia menegaskan bahwa keberadaan jembatan yang kokoh dan layak pakai sangat penting agar roda perekonomian desa tetap berputar lancar.
Tak berhenti pada wacana, Muhammad Ujud aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah daerah, instansi terkait, hingga berbagai lembaga potensial yang dapat membantu pendanaan maupun pelaksanaan perbaikan. Upaya gigihnya ini mencerminkan kepedulian nyata terhadap masa depan Desa Balung dan kesejahteraan warganya.
Harapan besar juga datang dari masyarakat. Mereka menilai perbaikan jembatan ini bukan hanya kebutuhan mendesak, tetapi juga investasi jangka panjang untuk meningkatkan taraf hidup warga. Warga berharap agar pemerintah daerah maupun pihak terkait segera memberi perhatian serius, sehingga akses utama desa tidak lagi terancam dan perekonomian dapat terus tumbuh.
Kalau jembatan ini terjaga, hasil tani kami bisa lancar dijual, anak-anak bisa lebih mudah bersekolah ke luar daerah dan roda kehidupan tetap berjalan. Kami sangat berharap ada solusi nyata secepatnya,” ujar salah seorang warga.