Pelalawan - Aksi pencurian kembali terjadi di wilayah Pangkalan Kerinci kota. Kali ini seorang warga bernama Jono melaporkan kehilangan handphone merk vivo y51 milik istrinya yang diduga dicuri saat diparkir di halaman Apotik Agave Farma II, Jl. Jambu, pas di depan gang dahlia pas di samping d'Besto chicken Kelurahan Kerinci Timur, sekitar jam 01:40 wib di Kabupaten Pelalawan. Jum'at (06/06/2025)
Peristiwa terjadi pada Jumat siang sekitar pukul 13.30 WIB, saat istri korban, setelah pulang ambil kupon daging di pemda langsung mampir membeli obat di apotik bersama anaknya. Tanpa disadari, handphone yang diletakkan di dasbor depan sepeda motor Honda Beat mereka raib saat mereka kembali dari apotik sekitar pukul 13.40 WIB.
“Saat istri saya ingin menggunakan HP tersebut setelah keluar dari apotik, ternyata sudah tidak ada di tempat. Kami menduga kuat bahwa HP tersebut telah dicuri,” ujar Jono dalam laporannya ke Polsek Pangkalan Kerinci.
Setelah di cek dari CCTV milik apotik agave farma ll ternyata benar adanya
Dugaan pelaku mengarah pada dua pria tidak dikenal yang terlihat oleh saksi dari CCTV tidak jauh berada di sekitar lokasi kejadian, pelaku tersebut berjumlah 2 orang mengendarai sepeda motor Honda Revo Fit warna hitam garis biru dengan nomor polisi BM 6219 IB.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian materil sekitar Rp3.000.000. Tidak hanya soal kerugian, korban juga mengaku kehilangan banyak data-data, nomer keluarga jauh dan data-data penting yang tersimpan di dalam ponsel vivo y51 tersebut.
“Kami harap pihak kepolisian bisa segera menindaklanjuti. Ini sudah meresahkan. Lokasi kejadian ada di tempat umum yang harusnya aman,” tambah Jono.
Polsek pangkalan kerinci menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan resmi dari korban, dan sedang mendalami keterangan saksi serta bukti yang ada di lokasi.
Setelah jono membuat laporan pengaduan ke polsek pangkalan kerinci, jono dan penyidik polsek pangkalan kerinci melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) bersama penyidik polsek pangkalan kerinci tersebut guna memastikan keadaan serta mencari bukti-bukti dan informasi yang lebih akurat lagi tentang identitas pelaku tersebut
"Kami sudah memeriksa lokasi kejadian dan saat ini sedang mengumpulkan rekaman CCTV dari apotik maupun dari toko-toko sekitar. Kami juga sedang menelusuri identitas kendaraan yang diduga digunakan pelaku," ujar penyidik polsek
Polisi menyebutkan bahwa kendaraan yang dicurigai adalah sepeda motor Honda Revo Fit berwarna hitam dengan garis biru dan plat nomor BM 6219 IB. Nomor polisi tersebut sedang dalam proses pelacakan melalui sistem Samsat untuk mengidentifikasi pemilik kendaraan ujar penyidik polsek.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah mengerahkan anggota untuk melakukan patroli lebih intensif di lokasi-lokasi rawan kejahatan, khususnya area parkiran publik seperti apotik, pasar, dan minimarket.
"Langkah pencegahan juga kami tingkatkan, dan kami mengimbau warga agar lebih berhati-hati, terutama saat membawa barang berharga. Jangan tinggalkan barang di kendaraan, meskipun hanya sebentar," tambah Kapolsek.
Pihak kepolisian juga membuka saluran bagi masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian ini agar segera melapor ke Polsek Pangkalan Kerinci. "Partisipasi masyarakat sangat kami butuhkan agar kasus ini segera terungkap dan pelaku dapat ditangkap," tegasnya.
Kejadian ini bukan sekadar insiden pencurian biasa. Ini adalah cermin dari masih rentannya keamanan di ruang-ruang publik yang seharusnya memberikan rasa aman bagi warga. Aksi pencurian di siang bolong, di tengah keramaian, bahkan di depan fasilitas kesehatan menggambarkan keberanian pelaku dan lemahnya sistem pengawasan.
Pihak polsek pangkalan kerinci memang telah bergerak cepat, namun publik menanti hasil nyata. Penyelidikan tak boleh berhenti di balik meja laporan. Pelacakan plat nomor kendaraan harus disertai tindakan penangkapan, bukan sekadar pendataan. Warga tak butuh janji, tapi jaminan bahwa kejahatan di wilayah mereka tidak dibiarkan tumbuh subur.
Kasus ini menjadi peringatan keras. Jika pelaku tidak segera ditangkap, maka bukan tidak mungkin kejadian serupa akan terus berulang, dan rasa aman masyarakat akan makin tergerus. Sudah saatnya semua pihak, dari aparat hingga pemangku kebijakan lokal, serius dalam menata sistem keamanan kota karena kejahatan tidak menunggu, dan warga tidak bisa terus menjadi korban.
Penulis Berita : Jono.Ms
MEDIA SOSIAL