Notification

×

Iklan

Iklan

Anak 6 Tahun di Bekasi Mual Usai Minum Susu Ultra Milk dari Alfamart, Diduga Tidak Layak Konsumsi

Selasa, 08 Juli 2025 | 7:34:00 PM WIB | Last Updated 2025-07-08T14:17:50Z

Bekasi – Mediaindonesia.asia ) Insiden mengkhawatirkan terjadi di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dimana seorang anak perempuan berusia enam tahun berinisial SN terpaksa menjalani pengobatan rawat jalan di RS Ananda Tambun Selatan beberapa waktu lalu, usai mengalami mual setelah meminum susu merek Ultra Milk varian coklat yang dibeli orang tuanya di Alfamart Jalan Waru Raya, Jatimulya, (8/7/2025).

Kejadian bermula saat SN mengeluhkan rasa susu yang diminumnya terasa aneh. Menaruh curiga, orang tua korban kemudian memeriksa isi susu dan mendapati kondisinya menggumpal. Mereka lantas kembali ke toko Alfamart tempat membeli susu untuk memastikan kondisi produk lain.

Di depan pelayan toko, orang tua SN menuangkan isi susu yang tersisa. Hasilnya cukup jelas: susu tampak menggumpal, indikasi produk sudah rusak dan tidak layak konsumsi. Tak berhenti di situ, orang tua SN meminta pihak toko membuka kemasan susu serupa yang masih terpajang di rak. Mirisnya, susu lain yang dibuka juga menunjukkan tanda-tanda kerusakan serupa.

AP, orang tua korban, mengaku sangat kecewa. Menurutnya, susu yang seharusnya menjadi sumber nutrisi justru membahayakan kesehatan anaknya.
Alfa Mart tempat Penjualan Susu yang menyebabkan anak dilarikan kerumah sakit Jalan Waru Raya, Jatimulya. Foto Dok Ode-Pimred. 08/07/2025

“Kalau dibilang kecewa, ya sangat kecewa. Susu itu harusnya jadi nutrisi buat anak, ini malah membahayakan kesehatan anak saya,” ujar AP.
Karena kondisi anaknya yang tetap merasakan mual, keluarga memutuskan membawa putrinya ke RS Ananda Tamsel. Dalam prosesnya, pihak Alfamart turut mendampingi.

Dokter Dini Safitri Z, Sp.A yang menangani SN, menegaskan produk makanan yang tidak layak konsumsi bisa berbahaya, terutama bagi anak-anak karena bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti mual muntah, diare, nyeri perut, serta efeknya bisa jadi terkena infeksi atau dehidrasi.

“Kondisi seperti ini sangat berbahaya, apalagi untuk anak-anak. Sistem pencernaan mereka masih rentan, risiko gangguan saluran cerna lebih besar,” jelasnya.

Menanggapi kasus ini, Angga selaku perwakilan Humas PT Ultrajaya Milk Industry (produsen Ultra Milk) menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban. Ia mengaku terkejut lantaran masa kedaluwarsa susu tersebut masih jauh, sehingga seharusnya produk aman dikonsumsi.
“Kami masih menelusuri penyebabnya. Tanggal kedaluwarsa harusnya masih lama, seharusnya susu masih layak konsumsi,” kata Angga.

Saat ini, PT Ultrajaya Milk telah menanggung penuh seluruh biaya pengobatan korban, serta mengambil sampel susu bermasalah untuk diuji lebih lanjut.

“Kami akan pastikan kenapa ini bisa terjadi. Apakah karena kesalahan pengiriman, penyimpanan di toko, atau faktor lain. Karena dari gudang kami, standar operasional sudah diterapkan dengan ketat,” tambahnya.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak Alfamart belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan kelalaian prosedur yang menyebabkan produk tidak layak konsumsi tetap berada di rak penjualan.
Kejadian ini memicu sorotan publik terkait tanggung jawab toko ritel dalam memastikan kualitas produk yang mereka jual. Apalagi, Pasal 4 UU No.8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen telah menjamin hak konsumen atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam menggunakan barang atau jasa. Hal ini juga ditegaskan dalam Pasal 28D UUD 1945 tentang hak atas perlindungan hukum yang adil.
Foto Dok Ode-Pimred. 08/07/2025
Kasus ini menjadi pengingat keras bagi para pelaku usaha ritel untuk lebih teliti dalam melakukan pengecekan produk, demi mengutamakan keselamatan konsumen, khususnya anak-anak.

Di sisi lain, orang tua juga diimbau selalu memeriksa kondisi produk, seperti kemasan dan isi, sebelum diberikan kepada buah hati. Karena keselamatan konsumen sejatinya merupakan tanggung jawab bersama yang diatur undang-undang, dan harus menjadi prioritas utama dibanding sekadar mengejar target penjualan. (Ode)
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update