Notification

×

Iklan

Iklan

Lahan Pertanian Terserang Hama Tikus, Petani Karangrejo Blimbingsari Menggelar Sedekah Bumi

Sabtu, 19 Juli 2025 | 9:05:00 PM WIB | Last Updated 2025-07-19T13:05:43Z

 

Banyuwangi -Mediaindonesia.asia ) Warga Desa Karangrejo melaksanakan tradisi sedekah bumi, kundangan bersama di DAM Gandrung, Sabtu (19/07). Warga membawa berkatan (berisi makanan dan jajanan) untuk dido'akan dan dimakan bersama. Selain kegiatan kundangan juga diselenggarakan Kesenian Gandrung.

Kepala Desa Karangrejo, Subandrio menyampaikan, "tradisi sedekah bumi merupakan perwujudan rasa syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan oleh Tuhan. Sedekah bumi, juga diartikan sebagai sarana memanjatkan doa, agar selalu diberi keselamatan dan dijauhkan dari bencana.

"Sedekah bumi merupakan ritual atau upacara sebagai bentuk rasa syukur masyarakat yang telah berlangsung ratusan tahun, ungkap Kepala Desa Karangrejo."

Harapan adanya sedekah bumi, Desa Karangrejo adalah warga desa gemah ripah loh jinawe toto tentrem kerto raharjo.

Ketua Hippa Desa Karangrejo Ponekat menyampaikan Tujuan acara siang ini adalah sebagai wujud ungkapan permohonan kepada Tuhan YME semoga Panen Musim Padi sekarang hasil melimpah dan permohonan  dihindarkan dari bencana dan wabah hama tikus yang sejak Bulan Juni lalu mulai menyerang lahan sawah petani.

"Sementara, Supandi mewakili Kelompok Fungsional Dinas PU Pengairan Banyuwangi dalam sambutannya menyampaikan " petani dan Hippa Karangrejo ini dikenal kompak dan guyub dalam mempertahankan tradisi sedekah bumi sebagai warisan asli Banyuwangi sebagai pengejawantahan rasa syukur dan harapan agar pertanian mereka menghasilkan panen yang melimpah,  ditambah lagi terdapat pagelaran tari Gandrung salam setiap gelaran tiap tahunnya, " ini menandakan kearifan lokal masyarakat masih terjaga dengan baik"

ari Gandrung di Banyuwangi memiliki kaitan erat dengan ritual petani, khususnya sebagai bentuk syukur atas hasil panen. Awalnya, tarian ini merupakan ritual sakral yang dipersembahkan kepada Dewi Sri, dewi kesuburan, sebagai ungkapan rasa syukur atas panen yang melimpah. Tari Gandrung juga menjadi bagian dari upacara adat dan perayaan budaya masyarakat Osing, suku asli Banyuwangi, tambahnya." Red**

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update