Sulteng, MEDIAINDONESIA.asia - untuk menurunkan angka stunting di desa Sausu tambu yang dilaksanakan Rapat besama tim stunting Desa dalam rapat itu membahas tentang asupan gizi untuk balita, ibu hamil dan warga kekurangan gizi, dan program ini juga berkaitan dengan program nasional yang dicanangkan oleh president Republik Indonesia Bapak Prabowo Subianto kata kades Darusman di ruang kerjanya, hari selasa (29/7/2025)
Katanya lagi, Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), yang ditandai dengan tinggi badan anak berada di bawah standar usianya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi angka stunting seperti kekurangan gizi pada ibu hamil dan anak, asupan gizi yang tidak kuat, baik sebelum maupun setelah kelahiran, yang dapat menghambat pertumbuhan anak, seperti sanitasi dan kebersihan lingkungan yang buruk, lingkungan yang kotor dan tidak bersih, dapat meningkatkan risiko infeksi pada anak, pada akhirnya bisa memengaruhi penyerapan nutrisi dan menyebabkan stunting.
"Pola asuh yang kurang tepat, kurangnya pengetahuan orang tua tentang gizi dan pola asuh yang baik juga dapat berkontribusi pada terjadinya stunting.
Upaya percepatan penurunan stunting terus dilakukan di desa Sausu tambu untuk memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang dan cara pemenuhan gizi yang baik.
Peningkatan akses terhadap layanan kesehatan, Memastikan bahwa semua ibu hamil dan anak-anak memiliki akses terhadap pemeriksaan kesehatan yang berkualitas.
Penyediaan makanan tambahan bergizi Memberikan makanan tambahan yang bergizi, mendorong masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan praktik sanitasi yang baik dan Pemberdayaan masyarakat Melibatkan masyarakat dalam upaya pencegahan dan penanganan stunting". Red**
