Jakarta, MEDIAINDONESIA.asia - Dukungan terhadap pembentukan Daerah Istimewa Riau (DIR) semakin menguat dengan pernyataan resmi dari sejumlah anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari daerah pemilihan Riau. Pada Kamis (11/9/2025), para legislator ini secara terbuka menyatakan dukungan mereka terhadap gagasan DIR dalam acara yang berlangsung di Gedung DPD RI, Jakarta.
Dukungan Legislator Riau, Empat anggota DPD RI asal Riau, yakni Abdul Hamid, Sawitri, Arif Eka Saputra, dan KH. Mursyid, menyatakan dukungan bersama terhadap pembentukan DIR. Dukungan serupa juga datang dari dua anggota DPR RI, Hendri Munif dan Sahidin. Kehadiran mereka dalam acara ini menunjukkan keseriusan dalam memperjuangkan status istimewa untuk Provinsi Riau.
Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (BPP DIR) bersama Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) melakukan kunjungan ke Gedung DPD RI dan diterima oleh para senator dan anggota DPR RI. Pada sore harinya, BPP DIR dan LAMR kembali menggelar pertemuan dengan masyarakat Riau di Jakarta, juga di Gedung DPD RI, di mana naskah akademik DIR dibahas dan mendapat dukungan luas.
Sorotan dan Komitmen,
- Inisiasi Satgas DIR: Anggota DPR RI, Hendri Munif, menyatakan komitmennya untuk menginisiasi pembentukan satuan tugas khusus terkait DIR yang akan melibatkan anggota DPR dan DPD RI, sebagai langkah strategis mempercepat proses DIR.
- Salam Khas DIR: Sekjen DPD RI, Datuk Seri Jaya Perkasa Komjen Pol M. Iqbal, S.I.K., M.H., memperkenalkan salam khas DIR berupa dua jempol ke atas, sebagai simbol dukungan dan identitas perjuangan DIR.
- Dukungan Organisasi dan Masyarakat: Berbagai organisasi seperti PMRI, PMRJ, Hipemari, Pascasarjana, TMN, serta masyarakat perorangan turut menyatakan dukungan terhadap perjuangan DIR dalam pertemuan tersebut.
Ketua BPP DIR sekaligus Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, mengapresiasi penuh dukungan dari para legislator. "Kami bersyukur, masyarakat Riau di Jakarta bangga dengan gagasan DIR. Alhamdulillah, naskah akademisnya juga dinilai sudah cukup baik," ujar Datuk Seri Taufik. Dalam kesempatan itu, LAMR juga membagikan buku Tunjuk Ajar Melayu dan Pancung Alas sebagai bagian dari upaya melestarikan budaya Melayu Riau.
Dengan dukungan ini, perjuangan mewujudkan Daerah Istimewa Riau diharapkan semakin mendapat momentum dan dapat terealisasi sebagai bentuk pengakuan atas kekhasan dan potensi Provinsi Riau. Red**