Notification

×

Iklan

Translate

Iklan

Translate

Hilangnya Ritual Balian Adat di Desa Lalapin: Warisan Spiritual Dayak yang Terancam Punah

Minggu, 21 Desember 2025 | 8:09:00 AM WIB | Last Updated 2025-12-21T02:16:45Z

 

Oleh Bambang Sucahyo

Mahasiswa PGSD Universitas Sari Mutiara Indonesia, sangat prihatin dengan lenyapnya budaya balian adat di Desa Lalapin, Kecamatan Hampang, Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Balian Adat Dayak Kalimantan Selatan adalah ritual spiritual dan pengobatan tradisional yang dipimpin oleh balian (dukun atau rohaniawan), khususnya dalam agama Kaharingan. Ritual ini menghubungkan manusia dengan roh leluhur, menyembuhkan penyakit jasmani maupun rohani, memohon berkah, atau mengatasi musibah. Melalui nyanyian penuh makna, tarian seperti Tari Tandik Balian dari Dayak Warukin/Maanyan, dan persembahan sesajen, balian sering dilakukan oleh ketua adat dayak, menjaga keseimbangan spiritual masyarakat Dayak Meratus, Dayak Ngaju, dan subsuku lainnya di Kalsel. Dulu, di desa kami, ritual ini menjadi pondasi kehidupan adat, menyatukan komunitas dalam harmoni alam dan leluhur.

Kini, balian di Desa Lalapin hampir hilang karena tak ada generasi penerus yang melestarikannya. Pemuda lebih terpikat dunia modern, pekerjaan di kota, dan teknologi yang menjauhkan dari tradisi. Tak ada lagi anak muda yang mau belajar nyanyian kuno, gerakan tari ritual, atau meracik sesajen. Balian tua meninggal tanpa murid, meninggalkan masyarakat tanpa jembatan spiritual saat musibah datang. Globalisasi dan urbanisasi mempercepat kepunahan ini, mengikis identitas Dayak yang kaya akan kearifan lokal.

Ini kehilangan besar bagi Kalimantan Selatan. Sebagai calon guru, saya yakin ritual balian bisa diintegrasikan ke pelajaran IPS SD untuk mengajarkan nilai toleransi, kesatuan, dan harmoni alam. Pemerintah, tokoh adat, dan sekolah harus bertindak, adakan pelatihan balian untuk pemuda, festival tahunan, dan masukkan ke kurikulum lokal. Jika dibiarkan, cucu-cucu kami hanya akan kenal balian dari cerita belaka. Mari selamatkan warisan ini sebelum terlambat !

Kreator : BAMBANG SUCAHYO

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update