Notification

×

Iklan

Translate

Iklan

Translate

PERAN PENTING PENGGUNAAN BAHASA BAKU DAN TANTANGANNYA DI KALANGAN PESERTA DIDIK SAAT INI

Minggu, 21 Desember 2025 | 1:00:00 PM WIB | Last Updated 2025-12-21T05:00:00Z

Oleh : Salma

Eksistensi bahasa baku di kalangan peserta didik saat ini menghadapi tantangan yang cukup signifikan. Fenomena pencampuran bahasa baku dengan bahasa daerah dalam komunikasi sehari-hari menunjukkan adanya dinamika dalam berbahasa yang dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan budaya peserta didik. Hal ini tidak lepas dari kenyataan bahwa bahasa daerah memiliki kedekatan emosional dan identitas yang kuat bagi peserta didik, sehingga mereka cenderung lebih nyaman dan percaya diri menggunakan bahasa tersebut dalam interaksi sehari-hari.

Selain itu, budaya komunikasi yang lebih santai dan tidak formal di lingkungan pendidikan maupun di luar sekolah turut memperkuat penggunaan bahasa non-baku. Peserta didik sering merasa malu atau takut salah ketika harus menggunakan bahasa baku, terutama di kalangan teman sebaya yang lebih akrab dengan bahasa daerah. Mereka menganggap bahwa penggunaan bahasa baku dapat membuat mereka terlihat kaku atau berbeda dari lingkungan sekitar yang lebih akrab dengan bahasa sehari-hari.

Fenomena ini menunjukkan bahwa penguasaan bahasa baku belum sepenuhnya melekat dalam diri peserta didik, dan mereka lebih memilih menggunakan bahasa yang mereka anggap lebih alami dan sesuai dengan konteks sosial mereka. Padahal, bahasa baku memiliki peran penting dalam membangun komunikasi yang efektif dan menunjukkan kompetensi berbahasa yang baik dan benar.

Untuk mengatasi hal ini, perlu adanya upaya dari pihak sekolah dan orang tua untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap bahasa baku. Misalnya, melalui pembelajaran yang menarik dan kontekstual, serta menanamkan pentingnya bahasa baku sebagai identitas nasional dan alat komunikasi yang efektif. Selain itu, menciptakan suasana yang mendukung peserta didik untuk berani menggunakan bahasa baku tanpa rasa malu juga sangat penting. Dengan demikian, peserta didik akan merasa bahwa penggunaan bahasa baku bukanlah sesuatu yang asing atau menakutkan, melainkan bagian dari identitas dan kompetensi mereka sebagai generasi penerus bangsa .

Secara keseluruhan, pencampuran bahasa baku dengan bahasa daerah dalam komunikasi sehari-hari merupakan fenomena yang alami dan tidak sepenuhnya negatif. Namun, penting bagi peserta didik untuk memahami kapan dan di mana mereka harus menggunakan bahasa baku agar komunikasi mereka tetap efektif dan menunjukkan kompetensi berbahasa yang baik. Upaya edukatif dan pembinaan yang berkelanjutan sangat diperlukan agar bahasa baku tetap eksis dan digunakan secara optimal dalam kehidupan mereka.

Kreator : SALMA


TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update