JAKARTA. MEDIAINDONESIA.asia - Kisah heroik SEA Games 2025 datang dari atlet loncat indah Indonesia. Demi menyumbang medali untuk Merah-Putih, Linar Betiliana berjuang mengalahkan cedera. Perjuangannya berbuah manis berupa medali perunggu bersama Gladies Lariesa Garina Hag.
Pasangan Linar dan Gladies meraih medali perunggu di nomor Women's Synchronized Platform di Suvarnabhumi Campus, Thailand. Keduanya mengumpulkan total poin 211,74 dari dewan juri.
Gladies dan Linar sudah kembali ke Indonesia pada Sabtu (20/12/2025) petang WIB. Keduanya disambut oleh perwakilan NOC Indonesia dan Kemenpora di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Perunggu sebenarnya tak sesuai target awal Indonesia di SEA Games 2025. Sebelum berangkat, Indonesia membidik perak di nomor Women's Synchronized Platform. Namun kendala cedera pinggang yang sempat dialami Linar membuat perolehan perunggu disyukuri.
“Dari pencapaian, sebenarnya kita ditarget perak. Tapi Alhamdulillah bisa tetap meraih medali perunggu. Karena memang atlet salah satunya ada yang cedera. Tapi kita bertanding dalam kondisi cedera. Tapi tetap bisa fight, bisa meraih medali perunggu,” ujar pelatih tim loncat indah Indonesia, Ronaldy "Robin" Herbintoro.
“Linar mengalami cedera. H-1 sebelum tanding dia diterapi di tim kesehatan. lhamdulillah bisa agak mending dan hari H-nya kita bisa bertanding dengan maksimal,” sambung Robin.
Laporan : Andi
Editor : Lisa
Wartawan MEDIA INDONESIA ASIA setiap bertugas selalu dilengkapi dengan KTA dan SURAT TUGAS, Jika ada yang mengaku Wartawan MEDIA INDONESIA ASIA tanpa di lengkapi dengan KTA Pers dan SURAT TUGAS segera Laporkan Ke Pihak Berwajib atau langsung hubungi Redaksi Klik di sini

