Didampingi Camat, Lurah, dan jajaran Pemerintah setempat, Bupati Zukri mendapati bahwa penyebab utama genangan air adalah sistem drainase yang sudah dangkal dan tersumbat oleh timbunan tanah.
"Ini udah tanah semua dan tak akan mungkin mengalir, kalau hujan akan tergenang terus dan pasti akan banjir. Ini bukan jalan yang rendah masalahnya, tapi karena drainase tidak berfungsi," ujar Bupati.
Melihat kondisi tersebut, Bupati Zukri langsung menginstruksikan tindakan cepat. Ia memerintahkan seluruh perangkat kelurahan mulai dari RT, Kepala Lingkungan (Kaling), hingga petugas kelurahan untuk segera melakukan gotong royong membersihkan saluran air.
"Seklur mana, Kaling, RT, dan petugas kelurahan saya minta gotong royong sekarang juga. Jangan tunggu nanti. Ini untuk antisipasi supaya air bisa mengalir. Kalau tidak dibersihkan, percuma dibongkar karena air tetap tidak akan mengalir," tegas Bupati Zukri.
Bupati juga menegur Camat yang dinilai belum mengetahui secara pasti sumber permasalahan banjir ini. Ia meminta agar pihak kecamatan segera menyelidiki penyebab utama dan mencari solusi permanen.
"Pak Camat, tolong cari tahu akar masalahnya. Jangan sampai setiap hujan banjir terus, tapi kita tak tahu kenapa. Ini bukan soal jalan rendah, tapi soal drainase yang tersumbat. Harusnya camat tahu, karena memang setiap hujan disini banjir terus," tambahnya.
Selain itu, Bupati meminta agar seluruh pemilik toko di sekitar lokasi turut dilibatkan. Ia memerintahkan agar mereka diundang dalam rapat koordinasi. Bila tidak koorperatif, Bupati menegaskan bahwa tindakan pembongkaran akan dilakukan demi kepentingan umum.
"Tolong agar ini segera dirapatkan dan panggil seluruh pemilik toko. Kalau mereka tidak mau ikut rapat dan bersihkan lingkungan, jangan salahkan kita kalau nanti dibongkar. Ini harus diselesaikan bersama. Kalau perlu nanti kita datangkan alat berat kesini." tegasnya.( Jono )
MEDIA SOSIAL