Menjelang Liburan Sekolah, Kids Play Land SE-Jawa Timur Berbenah Sambut Anak-Anak: “Kami Siap Jadi Alternatif Sehat Hindari Ketergantungan Gadget

 

Jawa Timur, 16 Juni 2025 —www.mediaindonesia.asia )  Menjelang masa liburan sekolah, pengelola arena bermain Kids Play Land SE-Jawa Timur mulai berbenah mempersiapkan berbagai fasilitas terbaru demi menyambut antusiasme anak-anak yang akan menikmati waktu liburan. Pemilik CV Adi Karya Mandiri, Alexs, menyampaikan bahwa pembenahan ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam menyediakan wahana edukatif dan menyenangkan bagi anak-anak.

“Kami sengaja melakukan pembaruan dan menambah berbagai arena bermain baru untuk menarik minat anak-anak. Tujuannya bukan hanya hiburan, tetapi juga untuk mengurangi ketergantungan mereka pada gadget,” ujar Alexs saat ditemui di lokasi.

Menurutnya, seluruh wahana permainan yang disediakan dirancang untuk mendorong daya pikir, imajinasi positif, dan kreativitas anak, yang sangat penting dalam masa tumbuh kembang. Dengan tarif masuk terjangkau hanya Rp 20.000, anak-anak bisa bermain sepuasnya berjam-jam.

Tidak hanya itu, Alexs menambahkan bahwa pengelola juga menjamin keamanan dan kenyamanan anak-anak selama bermain. “Kami menempatkan petugas di setiap titik pengawasan dan memasang beberapa unit CCTV agar para orang tua merasa tenang saat anak-anak mereka bermain,” jelasnya.

Namun, semangat menghadirkan alternatif hiburan sehat bagi anak-anak ternyata belum sepenuhnya mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Agung, salah satu pengelola Kids Play Land, mengeluhkan panjangnya proses birokrasi dalam perizinan dan operasional.

“Sayangnya, upaya kami untuk memberi ruang bermain sehat bagi anak-anak masih kurang diperhatikan. Birokrasi di tingkat daerah terlalu berbelit, padahal kami ini pelaku UMKM yang seharusnya dianggap sebagai mitra,” ungkap Agung dengan nada kecewa.

Ia berharap pemerintah pusat dapat memberikan payung hukum yang jelas dan dukungan regulatif agar para pelaku UMKM di sektor arena bermain anak dapat berkembang dan berkontribusi maksimal dalam menciptakan generasi yang lebih sehat dan kreatif.

“Kami butuh perhatian, bukan hambatan. Kami ingin jadi bagian dari solusi bagi anak-anak Indonesia,” tutup Agung.

Red**