Ticker

12/recent/ticker-posts

Ad Code

Polda Kalsel Gelar Bakti Kesehatan dan Seminar Interaktif Penyakit Jantung & Metabolik dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79

 


Banjarbaru - www.mediaindonesia.asia ) Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar kegiatan Bakti Kesehatan dan Seminar Interaktif bertema "Penyakit Jantung dan Metabolik" di Rupatama Polda Kalsel, Kota Banjarbaru, Jumat (13/6/2025).  


Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolda Kalsel, Ketua Bhayangkari Daerah Kalsel, Wakapolda Kalsel, Irwasda Polda Kalsel, para Pejabat Utama Polda Kalsel dan Staf Bhayangkari Daerah Kalsel.

Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Ketua DPRD Kalsel, Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan Dan SDM Pemprov Kalsel, Kabinda Kalsel, Kajati Kalsel, Danrem 101/Antasari, PPPK Lanal Banjarmasin, Kadispers Lanud Syamsuddin Noor, Kabid Berantas BNNP Kalsel, Dekan FKIK, Dir Pasca Sarjana ULM, Kabid Berantas BNNK Banjarmasin, Ka BNNK Banjarbaru, Wakil Ketua PP Polri, dan Ketua KBPPP.

Seminar ini menghadirkan narasumber Dr. Agung Hadi Susanto, Sp.JP.-FIHA,Fascc. dan Kombes Pol dr. Muhammad El Yandiko, Sp-An-TI, M.M., MARS, QHIA (Kabid Dokkes Polda Kalsel/Moderator) untuk memberikan edukasi tentang pencegahan, deteksi dini, dan penanganan penyakit jantung serta gangguan metabolik seperti diabetes dan hipertensi.

Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. mengatakan, dalam sambutannya Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H. menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk manifestasi nyata dari kepedulian kita semua terhadap isu kesehatan, yang tidak hanya bersifat personal, tetapi juga menyangkut kepentingan kolektif dalam membangun kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing.
"Kesehatan adalah pilar utama dalam kehidupan, terlebih di era modern ini, ketika tantangan gaya hidup urban membawa dampak besar terhadap peningkatan prevalensi penyakit tidak menular, seperti penyakit jantung dan gangguan metabolik," tutur Kapolda Kalsel.


Menurutnya, bagi institusi kepolisian, isu kesehatan
terutama yang berkaitan dengan penyakit jantung dan gangguan metabolik merupakan persoalan yang sangat relevan dan memiliki keterkaitan erat dengan pelaksanaan tugastugas kepolisian yang bersifat dinamis.

"Profesi sebagai insan Bhayangkara menuntut stamina fisik yang prima, kesiapsiagaan yang tinggi, serta ketahanan mental dan emosional yang stabil. kondisi fisik dan psikis yang senantiasa berada dalam performa terbaik merupakan sebuah prasyarat mutlak dalam menjamin pelaksanaan tugas yang profesional," terangnya.

Oleh karena itu, seminar ini bukan hanya momentum untuk menambah pengetahuan semata, melainkan juga menjadi ajakan reflektif bagi kita semua, terutama insan Polri untuk lebih sadar, peduli, dan bertanggung jawab atas kondisi kesehatan pribadi maupun lingkungan kerja. 
Mari hidup sehat, bekerja hebat, dan memberikan pengabdian terbaik kepada masyarakat, bangsa dan negara. Kesehatan Bukanlah Segalanya, Tetapi Tanpa Kesehatan, Segalanya Tidak Berarti. Maka Rawatlah Tubuh Kita Seperti Kita Merawat Tugas Dan Tanggung Jawab Kita dengan Kesungguhan, Kesadaran, Dan Kedisiplinan," tutup Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha.
Indra**