Notification

×

Iklan

Iklan

Menteri Agama RI Kunjungi Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang

Selasa, 23 September 2025 | 10:27:00 AM WIB | Last Updated 2025-09-23T02:27:54Z

 

Jombang, MEDIAINDONESIA.asia — Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, MA, melakukan kunjungan kerja ke Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang pada Senin, 22 September 2025 sekitar pukul 11.30 WIB. Kehadiran beliau disambut hangat oleh jajaran pengurus yayasan serta ratusan santri putra dan putri yang melambaikan bendera kecil dengan penuh antusias.

Turut hadir dalam penyambutan, antara lain KH Kholil Dahlan, KH Zaimudin Wijaya As’ad, KH Rohmatul Akbar Rifa’i (Gus Bang), Dr. KH HM Zulfikar As’ad, MMR, serta Drs. H. Muh Iqbal Hasyim. Rombongan diterima di Gedung Sekretariat Pondok Pesantren Darul Ulum sebelum melanjutkan agenda bersama santri dan pengurus yayasan.

Dalam sambutannya di hadapan ratusan santri, Menteri Agama menegaskan pentingnya rasa syukur atas kesempatan menimba ilmu di Indonesia. Beliau mencontohkan kondisi anak-anak di Palestina yang kehilangan hak pendidikan akibat krisis kemanusiaan.

 “Anak-anak di Palestina hari ini sudah buta huruf karena tidak ada akses pendidikan. Karena itu, kita semua harus bersyukur hidup di Indonesia sebagai umat muslim yang masih dapat belajar dengan tenang,” ujar Menag.

Selain memberikan tausiyah, kunjungan ini juga dirangkaikan dengan pemeriksaan kesehatan gratis (Cek Kesehatan Gratis/CKG) serta pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di lingkungan pesantren. Kegiatan ini berlangsung di ballroom kantor pusat pesantren, dan mendapat antusiasme tinggi dari para santri.

KH Kholil Dahlan, salah satu pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum, menyampaikan bahwa pesantren saat ini memperoleh alokasi tiga dapur MBG, masing-masing melayani 3.500 porsi. Dengan jumlah santri sekitar 10.300 orang, pihak pesantren berharap program ini dapat terus diperluas agar semakin banyak santri merasakan manfaatnya.

 “Program makan bergizi dan pemeriksaan kesehatan ini sangat membantu santri. Ketika kebutuhan gizi tercukupi, mereka akan lebih semangat dan optimal dalam belajar,” jelas KH Kholil Dahlan.

Menteri Agama menyatakan bahwa program CKG dan MBG merupakan wujud kehadiran negara dalam memperhatikan kesejahteraan santri, bukan hanya dari sisi spiritual dan akademik, tetapi juga kesehatan dan pemenuhan gizi. Beliau menegaskan bahwa pendidikan di pesantren harus ditopang oleh kesehatan jasmani agar proses pembentukan karakter dan peningkatan kualitas belajar berjalan lebih baik.

Kunjungan ini diharapkan menjadi momentum penguatan sinergi antara pemerintah, pesantren, dan masyarakat dalam mendukung lahirnya generasi santri yang sehat, berilmu, serta memiliki kepedulian sosial dan rasa syukur yang tinggi. red**

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update