Aksi ini mendapat perhatian warga dan para pegawai dinas. Para orang tua siswa menyampaikan orasi secara bergantian, menuntut transparansi, keadilan, dan perbaikan sistem pendidikan di kota Cirebon.
Aksi ini digelar sebagai bentuk kekecewaan para orang tua terhadap berbagai persoalan yang dinilai tak kunjung dibenahi oleh Dinas Pendidikan. “Kami sudah bersabar, tapi masalah yang sama terus berulang. Maka kami menyampaikan tujuh tuntutan secara terbuka,” ujarnya.
Berikut adalah tujuh tuntutan yang disuarakan oleh para orang tua siswa.
"Pertama, kami minta hentikan segala bentuk pungutan liar dengan dalih apapun."
"Kedua, harus ada transparansi dalam pengelolaan dana di sekolah-sekolah"
“Ketiga, akuntabilitas terhadap penggunaan dana sekolah harus dijelaskan ke publik. Keempat, uang hasil pungutan liar harus dikembalikan ke orang tua siswa. Kelima, beri sanksi tegas kepada oknum yang terlibat di sekolah manapun,” ujar Tryas dari atas mobil komando, Rabu (30/7/2025).
"Keenam, kami mendesak agar pengawasan terhadap pengelolaan dana di SD dan SMP diperketat."
"Dan terakhir, ketujuh, beri informasi yang jelas dan transparan kepada orang tua tentang segala bentuk pungutan yang dilakukan pihak sekolah,” ucapnya.