![]() |
Foto Dok BNI |
Program ini dirancang untuk mendorong UMKM,
khususnya pelaku usaha menengah, agar dapat mengakses pembiayaan jangka panjang
melalui pasar modal. Dalam pelaksanaannya, BNI turut mendampingi para pelaku
usaha dalam berbagai tahapan persiapan menuju proses go public, termasuk
melalui dukungan anak usahanya, BNI Sekuritas.
"BBNI tidak hanya hadir untuk memberikan
solusi pembiayaan, tetapi juga sebagai mitra strategis yang siap mendampingi
pelaku usaha menengah dalam menyiapkan diri untuk melantai di bursa. Kami juga
menggandeng BNI Sekuritas untuk memperkuat literasi keuangan dan edukasi
terkait pasar modal," ujar Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo dalam
keterangan tertulis, Kamis (17/7/2025)
Program RISE To IPO secara resmi diluncurkan oleh
Menteri UMKM Maman Abdurrahman dan turut dihadiri oleh Direktur BNI Eko Setyo
Nugroho. Dalam sambutannya, Maman menyampaikan sektor usaha menengah memiliki
peran yang signifikan dalam memperkuat rantai pasok nasional serta mendorong
pemberdayaan usaha mikro dan kecil di berbagai daerah.
Program RISE To IPO disusun dengan pendekatan
bertahap dan komprehensif. Para peserta program akan mengikuti serangkaian
seminar edukatif, coaching clinic intensif, hingga program IDX Incubator.
Pendampingan ini dirancang agar implementasinya bersifat praktis dan sesuai
kebutuhan pelaku usaha.
BNI memandang pendampingan ini merupakan peluang
besar untuk mempercepat kesiapan UMKM masuk ke pasar modal. Dengan dukungan BNI
Sekuritas, pelaku usaha akan dibekali pengetahuan mengenai manajemen keuangan,
tata kelola perusahaan, dan struktur permodalan yang menjadi syarat utama untuk
IPO.
"UMKM Indonesia punya potensi besar untuk
naik kelas. Dengan pendampingan yang tepat, mereka tidak hanya bisa bersaing di
pasar domestik, tetapi juga mencatatkan kinerja membanggakan di pasar modal.
Ini adalah bentuk nyata komitmen BNI dalam mendukung ekonomi kerakyatan yang
inklusif dan berkelanjutan," tutup Okki. Red**