Notification

×

Iklan

Iklan

Jadi Kepala Sekolah Rakyat Tantangan Tersendiri Bagi Salah Satu Guru Wanita Dilamongan

Selasa, 15 Juli 2025 | 3:07:00 PM WIB | Last Updated 2025-07-15T07:07:16Z

Lamongan - Mediaindonesia.asia ) Mengemban amanah sebagai Kepala Sekolah Rakyat Lamongan, bukan kesempatan yang hadir secara tiba-tiba bagi Anis Al Aminatuf Wardian Sari. 

Proses yang dilaluinya dalam dunia pendidikan cukup panjang. Anis, sapaan akrabnya, telah mengabdi selama hampir dua dekade, sebagai guru di Sekolah Menengah Kejujuran (SMK) Negeri 1 Lamongan.

"Saya 19 tahun di SMK Negeri Lamongan, sebagai guru perhotelan," kata Anis, membuka percakapan dengan Awak Media di sela kegiatan hari pertama masuk sekolah di Sekolah Rakyat Lamongan, Senin (14/7/2025).

Perubahan besar dalam kariernya terjadi ketika Kementerian Sosial (Kemensos) RI, menunjuknya sebagai salah satu kandidat dalam seleksi calon kepala Sekolah Rakyat.

"Saya bersama 15 guru lainnya, mengikuti proses seleksi. Ada 2 tahapan, pertama interview dan tahap kedua psikotes, TOEFL (Test of English as a Foreign Language) dan interview kembali," tuturnya.

Setelah melalui seluruh tahapan seleksi, Anis mengaku bersyukur mendapatkan kepercayaan untuk memimpin Sekolah Rakyat Menangah Atas (SR MA) 25 Kabupaten Lamongan.

"Ketika saya menjadi Kepala Sekolah Rakyat sekarang ini, keyakainan saya adalah saya bisa bermanfaat untuk orang lain," ucapnya.

Pengalamannya di dunia pendidikan menjadi bekal berharga dalam menghadapi tantangan barunya sebagai pemimpin di lembaga pendidikan alternatif ini. 

"Ini adalah kali pertama saya menjadi kepala sekolah, jadi ini menjadi sebuah tantangan baru. Alhamdulillah bayak sekali dukungan. Baik dari bapak Presiden, ibu gubernur kemudian, dinsos provinsi maupun kabupaten, luar biasa suportnya," tuturnya.

Anis menegaskan, peran barunya sebagai Kepala Sekolah Rakyat bukan sekadar jabatan, tapi sebagai bentuk pengabdian nyata untuk membantu masyarakat melalui pendidikan.

"Kami mengikuti arahan dari bapak Presiden Prabowo, di bawah naungan Kementerian Sosial RI, kami Sekolah Rakyat turut serta hadir di dalam pendidikan untuk mengurangi kemiskinan di Indonesia," kata Anis.

Sekolah Rakyat Lamongan saat ini didukung oleh 16 guru dan 6 tenaga kependidikan dari Kementerian Sosial. Selain itu, terdapat pula 2 petugas kebersihan, 2 satuan pengamanan, dan 2 juru masak yang memastikan kelancaran operasional sekolah.

Anis menyampaikan, kualitas tenaga pendidik di Sekolah Rakyat Lamongan tidak perlu diragukan, karena merupakan guru-guru yang sudah teruji dan kompeten di bidangnya masing-masing.

"Untuk Guru, Alhamdulillah sudah menjalani PPG (Pendidikan Profesi Guru), yang kemudian mengikuti seleksi PPPK di bawah naungan Kemensos RI," ujarnya.

Dengan segala fasilitas serta tenaga pendidik yang berkualitas, Anis optimistis Sekolah Rakyat Lamongan dapat menjadi lingkungan yang baik untuk perkembangan peserta didik.

"Harapan kami, anak-anak yang bersekolah di Sekolah Rakyat, bisa mengembangkan diri, sehingga di masa depan dapat meningkatkan taraf hidup mereka, bisa menjadi anak-anak yang sukses, kemudian mengangkat harkat martabat kedua orang tua dan keluargana. Bisa mandiri secara finansial, mandiri secara lahir dan batin," harapnya. Red** 

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update