Pekanbaru - Mediaindonesia.asia ) Yayasan Palangka Swarna Nusantara (YPSN) secara resmi menyerahkan sebuah kajian mendalam tentang sejarah dan budaya Melayu Riau kepada Badan Pekerja Perwujudan Daerah Istimewa Riau (BPP DIR). Penyerahan kajian ini dilakukan pada Rabu, 16 Juli 2025, di Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR).
Kajian Budaya Melayu Riau: Kontribusi YPSN untuk Riau sebagai Daerah Istimewa, Kajian ini disusun sebagai bentuk kontribusi YPSN dalam memperkaya referensi dan wawasan terhadap nilai-nilai budaya yang menjadi dasar historis, sosiologis, dan konstitusional bagi pengusulan Riau sebagai daerah istimewa berbasis kebudayaan Melayu. Sekum Yayasan Palangka, Ilham Afandi, menyampaikan bahwa kajian ini merupakan hasil riset kolaboratif yang melibatkan para ahli budaya, sejarawan, dan akademisi dengan merujuk pada berbagai sumber primer dan sekunder yang kredibel.
Pentingnya Budaya Melayu Riau, Ilham Afandi juga menekankan bahwa budaya Melayu Riau bukan hanya warisan identitas, tetapi juga pilar kebangsaan yang telah ikut membentuk sejarah Indonesia. Oleh karena itu, penyerahan kajian ini diharapkan menjadi bagian dari arus pemikiran kolektif dalam merealisasikan status keistimewaan bagi Riau.
Dukungan Strategis untuk Perjuangan Daerah Istimewa Riau, Ketua Umum MKA-LAMR Datuk Seri H.Raja Marjohan Yusuf Didampingi Ketua Umum DPH-LAMR Datuk Seri H.Taufik Ikram Jamil, Melalui Sekretaris BPP DIR, Datuk Afrizal Alang, menyambut baik dan mengapresiasi kontribusi YPSN. Ia menilai bahwa kajian tersebut merupakan amunisi penting dalam upaya memperkuat landasan budaya sebagai dasar utama pengajuan status keistimewaan Riau. "Kajian ini menjadi bagian penting dalam membangun argumentasi kultural dan konstitusional. Semakin banyak elemen masyarakat yang berkontribusi, semakin kuat pula gerakan bersama menuju Riau sebagai daerah istimewa," tutur Datuk Afrizal.
Dukungan Lengkap dari YPSN, Sekretaris Umum DPH LAMR, Datuk Jonnaidi Dasa, menegaskan bahwa dukungan dari YPSN adalah bentuk dukungan paling lengkap sejauh ini karena disertai dengan naskah kajian resmi. "Ini adalah dukungan organisasi masyarakat yang paling lengkap, karena bukan hanya berupa pernyataan sikap, tetapi juga disertai dengan naskah ilmiah. Ini sangat strategis untuk penguatan argumentasi dalam perjuangan kita," ujar Datuk Jonnaidi.
Penyerahan kajian ini menambah daftar kontribusi nyata dari elemen masyarakat dalam perjuangan mewujudkan Daerah Istimewa Riau (DIR) sebagai bentuk pengakuan negara terhadap kekhasan dan kontribusi budaya Melayu dalam sejarah bangsa Indonesia. Dengan adanya kajian ini, diharapkan dapat memperkuat argumentasi kultural dan konstitusional dalam perjuangan menuju Riau sebagai daerah istimewa.
Dalam acara penyerahan kajian ini, turut hadir Datuk Bendahara Umum M. Fadhli, Kepala Sekretariat Datuk Arman, A Latif Hasyim dan Indra Yusneaydi sebagai Pembina YPSN, Aris Pratama Ketua YPSN, Andika Illahi, Waketum YPSN, Ilham Afandi Sekum YPSN, Bendum YPSN Mohd Abror Syahroni, Syaipul Bahri Koordinator Pendidikan, dan Rahmat Hidayat Koordinator Kebudayaan. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan dan komitmen yang kuat dari YPSN dan LAMR dalam perjuangan menuju Daerah Istimewa Riau. Red**