Boyolali - Mediaindonesia.asia ) Ekonom sekaligus dosen Magister Manajemen Universitas Paramadina, Handi Risza Idris menyarankan agar program 80.000 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dijalankan secara bertahap. Menurutnya, pendekatan bertahap dengan fokus pada koperasi percontohan atau pilot project akan lebih efektif dan mampu meminimalkan potensi kegagalan di lapangan.
“Misalnya dimulai dulu 1.000 hingga 5.000 koperasi pada tahun pertama, lalu dievaluasi. Jika berhasil, daerah lain bisa meniru. Jika belum berhasil, bisa dilakukan perbaikan,” kata Handi dalam sebuah diskusi, Jumat (11/7/2025).
Ia mengingatkan pentingnya belajar dari pengalaman masa lalu, khususnya program Koperasi Unit Desa (KUD) pada era Orde Baru yang didorong dari pusat namun banyak yang berujung gagal, meski telah menerima anggaran besar.
Pengalaman itu seharusnya jadi pelajaran. Banyak koperasi yang didorong pemerintah pusat justru tidak bertahan lama di tingkat desa,” jelasnya.
Handi berharap pemerintah tidak hanya mengejar angka, tetapi lebih mengutamakan keberlanjutan dan dampak positif bagi masyarakat desa.