JAKARTA, MEDIAINDONESIA.asia - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muh Haris, menegaskan pentingnya pemenuhan gizi dasar dan pelayanan kesehatan yang merata sebagai fondasi utama dalam menyiapkan generasi Indonesia yang sehat dan tangguh menuju 2045.
Hal itu ia sampaikan dalam sambutannya pada Acara Rihlah Tokoh-tokoh Perempuan Jawa Tengah yang digelar di Agrowisata Gunungsari Kopeng, Rabu (30 Juli 2025).
Dalam kegiatan tersebut, Haris mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya kaum ibu dan perempuan, untuk mengambil peran aktif dalam mengawal kesehatan keluarga dan mendorong kesadaran gizi sejak dini.
“Kalau kita ingin mencetak generasi emas 2045, maka saat ini kita wajib memastikan anak-anak kita tumbuh dengan sehat, cerdas, dan bergizi. Jangan sampai masa depan bangsa terganggu hanya karena urusan yang mestinya bisa dicegah sejak awal, seperti kekurangan gizi,” tegas Haris.
Berdasarkan data terbaru Kementerian Kesehatan RI (2025), sebanyak 4,48 juta balita di Indonesia mengalami stunting, dengan separuhnya tersebar hanya di enam provinsi besar, termasuk Jawa Tengah. Meski prevalensi stunting nasional menurun menjadi 19,8%, sejumlah daerah justru mengalami peningkatan, bahkan ada yang mencapai angka di atas 30%.
Masih rendahnya kualitas layanan gizi dasar juga menjadi sorotan. Data menunjukkan, ibu hamil yang mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) baru mencapai 15,5% dari target nasional 65%. Sementara cakupan imunisasi dasar lengkap balita baru menyentuh 24,9% dari target 70%. Lebih lanjut, balita gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi hanya 21,3%, jauh dari target 65%.