GOKARNA – Mediaindonesia.asia ) Seorang
perempuan asal Rusia tinggal di dalam sebuah gua bersama dua anak perempuannya
yang masih kecil di hutan dekat Kota Gokarna, negara bagian Karnataka, India.
Perempuan tersebut, Nina Kutina (40), diketahui telah menjalani gaya hidup tak
biasa selama bertahun-tahun, berpindah dari pantai ke pegunungan, dari rumah ke
gua. Pada Rabu (9/7/2025), Kutina ditemukan oleh Inspektur Polisi Sridhar S R
saat sedang berpatroli di wilayah perbukitan Ramateertha, kawasan rawan longsor
dan dihuni ular berbisa.
Dari balik tirai kain sari merah yang menutupi
pintu masuk gua, petugas menemukan Kutina bersama dua anaknya yang berusia 4
dan 6 tahun. Mereka tinggal dengan penerangan lilin, memasak dengan tungku kayu
bakar, dan dikelilingi foto-foto Dewa Hindu.
“Gua adalah surga bagi pola pikirnya,” kata
Sridhar, dikutip dari The New York Times. Ia menambahkan, Kutina menolak
dievakuasi saat malam menjelang karena ingin tetap tinggal dan beribadah di
dalam hutan. Setelah dibujuk dan dijelaskan risiko tinggal di tempat tersebut,
Kutina akhirnya dievakuasi ke rumah perlindungan perempuan setempat. Di sana,
ia mengirim surel kepada keluarganya dalam bahasa Rusia, “Kehidupan damai kami
di gua telah berakhir. Rumah gua kami dihancurkan. Selama bertahun-tahun hidup
di bawah langit terbuka, tak pernah ada ular atau binatang yang menyakiti
kami.” Berdasarkan penyelidikan polisi dan dokumen perjalanan, Kutina pertama
kali datang ke India pada 2016 dengan visa bisnis selama enam bulan dan tinggal
di Goa. Ia sempat melanggar izin tinggal sebelum akhirnya keluar dari India
pada 2018 menuju Nepal.
Pada awal 2020, ia kembali masuk India dengan visa
turis multi-kunjungan, kali ini membawa dua anak laki-laki dan seorang anak
perempuan. Tragisnya, anak sulungnya meninggal dunia dalam kecelakaan sepeda
motor tahun lalu.
Sementara itu, keberadaan anak laki-laki keduanya
yang kini berusia 11 tahun tidak diketahui. Anak perempuannya yang berusia enam
tahun lahir di Ukraina, sedangkan anak bungsunya lahir di India.
Di Goa, Kutina bekerja sebagai guru bahasa dan
sastra Rusia, serta rutin bepergian ke Gokarna yang terkenal dengan keindahan
alam dan situs religiusnya. Polisi menyebut ia telah tinggal di gua tersebut
setidaknya empat kali. “Dia tipe petualang, banyak tahu tentang alam,” kata
Sridhar. Meski tidak menimbulkan gangguan, status hukum Kutina sebagai warga
asing yang tinggal secara tidak sah membuatnya harus berurusan dengan otoritas
imigrasi India. Pada Senin (14/7/2025), ia dan kedua anaknya dibawa ke kantor
Imigrasi di Bengaluru. Mereka kini ditempatkan di pusat penahanan sembari
menunggu proses deportasi ke Rusia. Dalam foto yang dibagikan oleh otoritas
setempat, Kutina terlihat duduk bersila menyisir rambutnya di bangku ruang
tunggu, sementara anak-anaknya duduk tenang, salah satunya bermain dengan
ponsel.
Pemerintah India menyatakan bahwa mereka akan
terus memantau kondisi Kutina dan kedua anaknya hingga proses pemulangan
selesai. Red**