Notification

×

Iklan

Iklan

Jajaran Forkopimda Lamongan Ikuti Pidato Kenegaraan Presiden RI

Sabtu, 16 Agustus 2025 | 9:00:00 AM WIB | Last Updated 2025-08-16T01:00:05Z

 

Lamongan, MEDIAINDONESIA.asia - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi beserta jajaran Forkopimda Kabupaten Lamongan ikuti pidato kenegaraan oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, pada sidang tahunan MPR RI dan sidang bersama DPR RI tahun 2025 secara virtual, Jumat (15/8) di Ruang Rapat Paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Lamongan.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo Subianto menekankan tujuan Republik Indonesia merdeka ialah untuk lepas dari kemiskinan dan kelaparan. Yang direalisasikan melalui pengoptimalan segala bidang.

"Tujuan kita merdeka ialah untuk merdeka dari kemiskinan untuk merdeka dari kelaparan, merdeka dari penderitaan. Negara kita harus bisa berdiri di atas kaki sendiri. Negara kita harus berdaulat secara ekonomi dan mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri," kata Presiden Prabowo.

Dalam pemenuhan kebutuhan pangan sendiri, diwujudkan melalui visi swasemda pangan. Yang didukung dengan mendorong produksi pangan di desa-desa, potong birokrasi penyaluran pupuk, salurkan pupuk langsung dari pabrik-pabrik ke petani-petani, dan memberi bantuan alat pertanian kepada para petani kita. Tak lupa, melakukan peningkatan harga beli gabah menjadi Rp6.500/kg, agar petani sebagai produsen menikmati keuntungan.

Sedangkan pengentasan kemiskinan terus diupayakan melalui makan bergizi gratis (MBG). Tercatat hingga hari ini sebanyak 20 juta anak sekolah, anak belum sekolah, ibu hamil dan ibu menyusui menerima MBG setiap hari. Tentu hadirnya MBG tidak hanya memberikan perbaikan gizi pada anak sekolah saja, melainkan juga membuka lapangan kerja baru untuk memenuhi pengelolaan hingga distribusinya.

Pembukaan lapan kerja baru terus berlangsung, salah satunya dengan berdirinya 80.000 Koperasi Desa / Kelurahan Merah Putih. Tentu, hadirnya koperasi di setiap desa akan tingkatkan ekonomi desa. Serta mengatasi perputaran uang yang terkonsentrasi di kota-kota.


Pengentasan kemiskinan juga dilakukan dengan membentuk sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Dengan DTSEN, dipastikan program-program pemerintah untuk masyarakat miskin tepat sasaran. Anak-anak yang masuk tersebut akan dijaring ke Sekolah Rakyat. Agar tetap mengenyam pendidikan tanpa terhalang status ekonomi. Sebanyak 100 Sekolah Rakyat telah dibangun dan beroperasi diseluruh penjuru Indonesia.


Pada bidang kesehatan, membangun sistem kesehatan yang lebih adil dan merata melalui terobosan Cek Kesehatan Gratis. Yang saat ini telah digunakan oleh lebih dari 18.000.000 warga. Terobosan ini adalah langkah untuk memberikan layanan kesehatan dan mendeteksi dini penyakit yang diderita masyarakat.

Seluruh program yang dicanangkan pemerintah pusat, tentu sudah direalisasikan juga di Kabupaten Lamongan. 

Seperti pada swasembada pangan, Kabupaten Lamongan terus menambah luas tambah tanam (LTT) untuk meningkatkan hasil produksi padi. 

Tercatat, saat ini 11 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sudah beroperasi di Lamongan (melayani 3.543 porsi setiap hari/SPPG). Dan 2 SPPG tambahan Polres sedang pada tahap groundreaking, yang ditargetkan rampung dan beroperasi pada bulan September mendatang.

Begitupun dengan hadirnya Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 25 di Kecamatan Brondong, tentu memberikan dampak positif bagi masyarakat Lamongan. Terutama dalam hal membantu meningkatkan kualitas pendidikan untuk keluarga kurang mampu. Ant**

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update