Pontianak, MEDIAINDONESIA.asia - Provinsi Kalimantan Barat,Mereka menuntut transparansi terkait kenaikan gaji, tunjangan DPR RI, dan kebijakan perpajakan.
Aksi yang dimulai dari Bundaran Digulis Untan menuju DPRD Provinsi Kalbar itu awalnya berlangsung damai. Namun, situasi memanas ketika terjadi pelemparan benda keras dari arah kerumunan yang tidak jelas asalnya. Menjelang magrib, ketegangan meningkat setelah sejumlah anak di bawah umur terlihat melempari aparat dengan botol dan benda tumpul.
Aparat memecah Formasi massa, dengan menembaki kerumunan mahasiswa dengan gass air mata dan water Connon
Salah seorang remaja, Wedi (13), mengaku kepada wartawan bahwa ia ikut aksi karena diajak teman serta menerima sejumlah Uang sebesar Rp50 ribu,Ungkapnya"
Polisi yang berada di lokasi berhasil mengendalikan situasi, dan mengamankan beberapa Orang yang Diduga memantik kericuhan sekurang-kurangnya Tiga Terduga diamankan.sementara terindikasi Dugaan adanya penyusup dalam aksi mahasiswa masih dalam penyelidiki aparat;
Hingga berita ini diturunkan tidak tercatat korban jiwa dari insiden tersebut" redaksi masih berupaya mengonfirmasi kebenaran informasi terkait dugaan penyusupan tersebut kepada pihak kepolisian dan DPRD Kalbar, Redaksi juga membuka ruang hak jawab, hak koreksi, dan klarifikasi dari seluruh pihak sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Titin**