SUMUT, MEDIAINDONESIA.asia - Bupati Tapanuli Utara, Dr. Jonius Taripar Parsaoran Hutabarat, S.Si, M.Si bersama Ny. Neny Angelina JTP Hutabarat Br. Purba menghadiri ibadah bersama jemaat HKBP Pakpahan di Desa Pakpahan, Kecamatan Pangaribuan, Minggu (28/9/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Bupati menyampaikan berbagai kebijakan yang telah dijalankan selama tujuh bulan masa kepemimpinannya. Ia berharap program-program tersebut dapat memberikan dampak positif dan dilaksanakan bersama oleh seluruh elemen masyarakat. Salah satu yang disorot adalah program SAITAPAIAS, sebuah gerakan budaya bersih yang dimulai dari sekolah agar anak-anak sejak dini terbiasa hidup bersih dan disiplin.
Selain itu, mulai tanggal 6 Oktober, masyarakat Tapanuli Utara sudah dapat menikmati layanan berobat gratis hanya dengan menunjukkan KTP Taput, baik di Puskesmas maupun RSUD, berkat alokasi anggaran Rp42 miliar ke BPJS.
Bupati juga menyinggung potensi besar Kecamatan Pangaribuan di sektor pertanian. Ia menegaskan pentingnya mendukung program MBG (Makan Bergizi Gratis) dengan menekankan agar kebutuhan MBG bisa dipenuhi secara mandiri dari setiap kecamatan. “Jangan lagi mengimpor dari Tarutung atau Siborongborong. MBG harus belanja dari Pangaribuan, karena kita punya potensi,” ujarnya.
Dalam bidang pendidikan, Pemkab telah menyalurkan berbagai bantuan beasiswa, mulai dari tingkat SD hingga Perguruan Tinggi. Hampir 500 mahasiswa Taput telah menerima beasiswa KIP. Namun, Bupati juga menyoroti adanya keluhan masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan sosial. Untuk itu, pemerintah sedang melakukan pendataan ulang bersama Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Pemdes untuk memastikan hanya warga yang benar-benar layak (desil 1–5) yang mendapat bantuan. “Mereka yang punya pinjaman online atau penghasilan di atas Rp500 ribu per bulan tidak bisa dikategorikan miskin,” tegasnya.