TULUNGAGUNG, MEDIAINDONESIA.asia - Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., menemui ratusan mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Tulungagung pada Senin (29/9/2025). Bupati Gatut Sunu didampingi Sekda Tulungagung, H. Drs. Tri Hariadi, serta jajaran Forkopimda.
Dalam aksi tersebut, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Tulungagung menyampaikan tiga tuntutan utama, yaitu:
1. Menolak segala bentuk kriminalisasi terhadap aktivis dan mahasiswa, sebagai bentuk komitmen pemerintah untuk menjaga kebebasan berpendapat dan berekspresi.
2. Meminta transparansi penyaluran dana BOS*, agar penggunaan dana tersebut dapat dipertanggungjawabkan dan tepat sasaran.
3. Evaluasi serta pengawasan ketat terhadap mekanisme penyaluran beasiswa*, untuk memastikan bahwa beasiswa diberikan kepada yang berhak dan sesuai dengan prosedur.
Bupati Gatut Sunu menegaskan bahwa tidak akan ada kriminalisasi terhadap aktivis maupun mahasiswa di Kabupaten Tulungagung. "Saya tegaskan, di Kabupaten Tulungagung tidak ada kriminalisasi terhadap aktivis maupun mahasiswa," ujarnya. Bupati juga memastikan bahwa pihaknya mendukung penuh kebebasan berpendapat, sepanjang disampaikan sesuai aturan dan tidak melanggar undang-undang.
Terkait persoalan dana BOS dan beasiswa, Bupati Gatut Sunu memerintahkan jajarannya untuk membuka data secara transparan agar tidak terjadi kesalahpahaman. "Kami akan memastikan bahwa penggunaan dana BOS dan beasiswa sesuai dengan prosedur dan tepat sasaran," tegasnya.
Aksi yang berlangsung damai ini berakhir dengan kesepakatan untuk melanjutkan pembahasan tuntutan secara lebih rinci di ruang resmi DPRD Tulungagung, menandakan komitmen bersama untuk membangun Tulungagung tanpa konflik dan kriminalisasi. Dengan demikian, diharapkan dapat tercipta sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam membangun Kabupaten Tulungagung.
Laporan : Red
Editor Lisa
