![]() |
Foto Dok Soleh. |
Acara dimulai pukul 13.00 WIB dengan registrasi peserta, dilanjutkan pembukaan yang diisi dengan ice breaking, menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan Al-Qur’an, sambutan-sambutan, doa bersama, dan sesi foto. Memasuki pukul 14.30 WIB, Habib Idrus menyampaikan materi pokok Empat Pilar MPR RI : Pancasila, UUD 1945 beserta Ketetapan MPR, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
Dalam paparannya, Habib Idrus menekankan bahwa Empat Pilar tidak boleh berhenti sebatas pengetahuan, tetapi harus benar-benar hidup dalam keseharian masyarakat.
“ Pancasila itu harus hadir dalam tindakan nyata. Gotong royong, keadilan sosial, menghormati perbedaan, itu bukan hanya wacana, tapi harus kita jalankan di rumah, sekolah, tempat kerja, dan lingkungan sekitar,” tegas anggota DPR RI dari PKS ini.
Suasana semakin interaktif saat sesi diskusi dan tanya jawab. Salah satu peserta menyoroti kebutuhan akan lapangan pekerjaan dan pendidikan gratis bagi masyarakat kecil. Menanggapi hal itu, Habib Idrus menyatakan komitmennya untuk menghadirkan program konkret.
“ Lapangan kerja adalah kebutuhan mendesak. Karena itu, kami akan membawa program pelatihan keterampilan dan dukungan modal usaha agar masyarakat bisa mandiri. Di bidang pendidikan, kami akan terus memperjuangkan beasiswa, baik melalui program pemerintah seperti PIP dan KIP, maupun jalur-jalur lain yang bisa diakses oleh anak-anak sekolah hingga mahasiswa,” jelas anggota DPR RI Komisi 11 ini.
Habib Idrus juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam membangun bangsa.
“ Anak-anak muda Rajeg harus berani berinovasi dan memanfaatkan teknologi, sementara negara hadir membuka jalan seluas-luasnya,” tambahnya.
Acara berakhir sekitar pukul 16.00 WIB, ditutup dengan pesan Habib Idrus agar masyarakat terus menjaga ukhuwah dan persatuan bangsa.
“ Kita boleh berbeda pilihan politik, budaya, atau agama, tetapi jangan sampai perbedaan itu memecah belah. Justru di situlah kekuatan bangsa kita, Bhinneka Tunggal Ika,” pungkas Habib Idrus. Soleh**