Jakarta, MEDIAINDONESIA.asia - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara DKI Jakarta menggelar pertemuan dengan Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) pada Rabu siang (1/10/20250). Pertemuan ini digelar untuk menindaklanjuti serangkaian tuntutan yang telah disampaikan mahasiswa dalam aksi unjuk rasa dan diskusi terbuka beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, Koordinator Daerah BEM Nusantara DKI Jakarta Piere A.L Lailossa menjelaskan bahwa tuntutan yang diajukan mahasiswa bukan hanya sekadar aspirasi spontan, melainkan hasil kajian mendalam yang sebelumnya telah diserahkan secara resmi kepada perwakilan pemerintah.
Dokumen itu berisi agenda besar bertajuk "Merdeka 100%, Tuntaskan Reformasi" yang menekankan pentingnya pembenahan di berbagai sektor strategis bangsa.
Adapun poin-poin utama yang menjadi fokus tuntutan mahasiswa mencakup lima hal :
1. Reformasi Partai Politik, untuk menciptakan sistem kepartaian yang lebih transparan, akuntabel, dan berorientasi pada kepentingan rakyat.
2. Reformasi Polri, agar institusi kepolisian semakin profesional, humanis, dan bebas dari praktik penyalahgunaan wewenang.
3. Reformasi TNI, yang diharapkan dapat memperkuat peran TNI sebagai penjaga kedaulatan tanpa mengabaikan prinsip demokrasi.
4. Supremasi Hukum dan Pemberantasan Korupsi, dengan mendorong penegakan hukum yang adil, bebas intervensi, serta penguatan lembaga antikorupsi.
5. Reformasi Sistem Pendidikan, untuk menghadirkan pendidikan yang lebih merata, relevan dengan kebutuhan zaman, serta menjunjung nilai karakter bangsa.


