Notification

×

Iklan

Translate

Iklan

Translate

Dugaan Proyek Mangkrak Jembatan Gantung Desa Nanga Nyabau, Masyarakat Kecewa

Selasa, 21 Oktober 2025 | 10:00:00 PM WIB | Last Updated 2025-10-26T04:04:30Z

 

Kalimantan Barat, MEDIAINDONESIA.asia - Proyek pembangunan Jembatan Gantung Desa Nanga Nyabau, Kecamatan Putussibau Utara, yang telah dilaksanakan melalui tiga tahap kegiatan, kini menuai sorotan tajam dari masyarakat. Hingga saat ini, jembatan tersebut belum bisa digunakan sebagaimana mestinya dan terkesan mangkrak di lapangan.

Berdasarkan data yang diperoleh, pembangunan jembatan ini dilaksanakan melalui tiga paket pekerjaan:

Tahap I dengan pagu dana Rp 109 juta, dikerjakan oleh CV Pelapis Seven.

Tahap II dengan pagu dana Rp 179 juta, dikerjakan oleh CV Karunia Reformasi.

Tahap III dengan pagu dana Rp 149 juta, dikerjakan oleh CV Febrian Jaya.

Meski telah menelan anggaran ratusan juta rupiah dari APBD, kondisi jembatan sampai saat ini tidak dapat dilalui oleh masyarakat. Warga sekitar menyebut proyek tersebut seolah “dibiarkan begitu saja” tanpa tindak lanjut dari pihak terkait.

Yang lebih mengherankan, Kepala Desa Nanga Nyabau dikabarkan tidak pernah melaporkan kegagalan proyek tersebut kepada instansi berwenang, padahal fasilitas itu sangat dibutuhkan warga sebagai akses utama antar dusun.

Masyarakat berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) serta aparat penegak hukum segera turun tangan untuk menelusuri adanya dugaan ketidaksesuaian dalam pelaksanaan proyek yang dilakukan oleh tiga perusahaan berbeda ini.

 “Kalau proyek sudah tiga tahap tapi jembatan masih belum bisa digunakan, ini jelas ada yang tidak beres,” ujar salah satu warga setempat yang enggan disebutkan namanya.

Publik menantikan kejelasan tanggung jawab dari pihak-pihak terkait, agar anggaran negara yang telah dikucurkan tidak berakhir sia-sia dan masyarakat dapat segera menikmati manfaat dari pembangunan tersebut.
Laporan : Titin
Editor : Lisa

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update