Notification

×

Iklan

Iklan

Ekspor Perdana Kratom Kapuas Hulu Tembus Pasar India, Petani Masih Keluhkan Harga Rendah

Sabtu, 04 Oktober 2025 | 1:35:00 PM WIB | Last Updated 2025-10-04T05:35:09Z

 

Putussibau, MEDIAINDONESIA.asia - Kalimantan Barat, mencatat sejarah baru dengan terlaksananya ekspor perdana tanaman kratom (Mitragyna speciosa) ke India. Berdasarkan data yang diperoleh, volume ekspor mencapai 343,5 ton dengan nilai transaksi sekitar Rp15,48 miliar.

Meski demikian, di balik keberhasilan ekspor tersebut, para petani lokal mengaku masih belum merasakan kesejahteraan yang sepadan. Harga jual daun kratom kering di tingkat petani hanya berkisar Rp16.000 sampai Rp19.000 per kilogram, jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan nilai ekspor. Disparitas harga ini menimbulkan pertanyaan publik mengenai tata kelola dan rantai distribusi kratom yang selama ini lebih banyak dikuasai oleh pengepul besar.

Kratom sendiri merupakan komoditas unggulan hasil hutan non kayu yang telah menjadi salah satu penopang ekonomi masyarakat Kapuas Hulu. Namun, tanpa adanya regulasi yang transparan dan tata niaga yang adil, kekayaan alam ini berpotensi hanya menguntungkan segelintir pihak, sementara petani tetap berada pada posisi yang lemah.

Ekspor perdana ini diharapkan menjadi momentum bagi pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memperbaiki tata kelola perdagangan kratom, agar kesejahteraan petani benar-benar dapat terwujud dan tidak sekadar menjadi penonton di tengah besarnya potensi pasar internasional.

Laporan : Titin

Editor : Lisa


TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update