Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng, Sakina Rosellasari, seusai konferensi pers capaian investasi triwulan III di kantornya, Selasa (21/10/2025).
Menurut Sakina, investasi yang ditawarkan akan berfokus pada sektor alas kaki dengan orientasi ekspor. “PMA [penanaman modal asing] untuk ekspor biasanya. Dan ini yang masuk brand-brand internasional semua, ada Nike, Adidas, Reebok, Onitsuka, Hoka, dan Converse,” jelasnya.
Meski masih pada tahap penjajakan, Sakina berharap timnya dapat meyakinkan para investor agar benar-benar menanamkan modal di Boyolali dan Klaten.
Masih negosiasi lokasi. Kami berharap mereka tidak pindah dan bisa segera fix. Biar produk-produk tadi bisa Made in Indonesia, yaitu di Jawa Tengah,” tambahnya.
Dorong 35 Kabupaten/Kota Punya Kawasan Industri
Selain menjajaki investor baru, DPMPTSP Jateng juga mendorong 35 kabupaten/kota yang memiliki Kawasan Peruntukan Industri (KPI) untuk mengajukan pembentukan kawasan industri baru. Saat ini, baru Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Kendal yang dinilai memenuhi syarat dan mulai berproses sesuai ketentuan.
Kawasan industri di Jateng saat ini telah tersebar di Kota Semarang, Kabupaten Demak, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Cilacap, serta di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dan Industropolis Batang.
Syarat utama pembentukan kawasan industri baru meliputi:
1.Satu hamparan lahan di KPI;
2.Pengelola dari pihak swasta, BUMN, BUMD, atau pemerintah;


