Gowa, MEDIAINDONESIA.asia - Masyarakat di Dusun Taipajawayya Desa Barembeng mengeluhkan kondisi jalan Tani yang berlumpur di musim hujan yang berlokasi di Dusun Taipajawayya berbatasan dengan Dusun Bontomanai Desa Kale Barembeng.
Menurut penuturan salah seorang warga Taipajawayya yang ditemui sekitaran area jalan Tani tersebut kepada awak media bahwa jalan Tani ini mulai dirintis pada tahun 1984 oleh kepala Desa Pertama, Alm. Mustari Dg Gading dan seingat dia jalan Tani ini baru satu kali mendapat perbaikan sertu setelahnya tidak pernah mendapat sentuhan dari Pemerintah Desa, "ungkapnya.Selasa 14/10/2025
Dia menambahkan bahwa kondisi jalan di saat musim hujan sangat memprihatinkan, karena berlumpur sehingga warga tidak bisa melewati jalan Tani ini, padahal selain akses pengangkutan hasil pertanian, jalan Tani ini juga menjadi jalan alternatif menghubunkan tiga Dusun dalam Desa Barembeng yaitu Taipajawayya, Kampung parang, dan Bontoma'rinra, selain itu jalan ini berbatasan langsung dengan areal persawahan warga Dusun Bontomanai Desa Kale Barembeng.
Dirinya selaku warga Barembeng berharap agar Usman Sarrang selaku Kades Barembeng tanggap dalam melihat dan mendengar kebutuhan warga yang sebagian besar hidup bertani, " Harapnya.
Kadus Taipajawayya Faizal dg Kulle yang di konfirmasi terkait keluhan warga melalui pesan WhatsApp mengatakan persoalan mengenai jalan Tani tersebut setiap tahun selalu diusulkan bersama dengan BPD dan unsur masyarakat serta kelompok Tani baik di musyawarah Desa, musrembang Desa maupun Kecamatan, akan tetapi sampai hari ini belum terealisasi, bahkan sudah pernah diukur karena akan mendapatkan dana aspirasi dari salah seorang Anggota DPR RI tapi sampai hari ini pun belum juga terealisasi, "tuturnya.


