Tangerang, MEDIAINDONESIA.asia - Pasca menggelar aksi damai menolak rencana kenaikan tunjangan anggota DPRD Kota Tangerang, MCI berencana akan kembali menggelar aksi damai dengan tuntutan yang sama, yakni " Menolak Kenaikan Tunjangan Anggota DPRD Kota Tangerang ". Kenaikan tunjangan DPRD Kota Tangerang hingga mencapai 20 % sampai saat ini terus menuai polemik. Beberapa kalangan masyarakat terus mengkritisi, bahkan melakukan aksi demo menuntut agar kenaikan tunjangan DPRD Kota Tangerang dibatalkan. Ada juga yang akan melaporkan ke Kantor Kejaksaan Negeri Kota Tangerang dengan dugaan melakukan tindak pidana korporasi.
Ironisnya sampai saat ini Ketua DPRD dan Walikota Tangerang seakan tidak mau pusing dengan hal tersebut. " Anjing Menggonggong , Kafilah Berlalu ", mungkin itu yang ada dibenak para pemangku kebijakan di Kota Tangerang.
Kondisi itu semakin menuai reaksi kurang baik, masyarakat sangat kecewa dengan sikap pimpinan legislatif maupun eksekutif yang dinilai tidak aspiratif dan sudah mempertontonkan ketidakadilan.
Seperti yang disampaikan oleh ketua DPC MCI Kota Tangerang, Asep Wawan Wibawan, pada Selasa ( 21/10/2025 ).
" Seusai kami melakukan aksi unjuk rasa menuntut kenaikan tunjangan DPRD Kota Tangerang dibatalkan, beberapa kalangan masyarakat mengapresiasi, bahkan banyak yang meminta agar MCI kembali mengadakan aksi dengan jumlah masa yang lebih besar. Itu salah satu bukti, bahwa masyarakat kecewa dengan sikap DPRD Kota Tangerang yang tidak aspiratif dan terkesan sedang mempertontonkan ketidakadilan ", ujar Asep.
Menurut Asep, aksi demo yang kemarin diadakan adalah sebagai bukti bahwa masyarakat Kota Tangerang tidak akan diam saat ketidakadilan dipertontonkan.


