SUMBAR, MEDIAINDONESIA.asia - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat, sebanyak 3.878 warga kabupaten itu masih mengungsi dampak bencana hidrometeorologi terjadi beberapa minggu lalu ujar Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Minggu (21/12/2025).
Ia mengatakan, 3.878 warga mengungsi itu tersebar di Kecamatan Palembayan 1.023 orang, Palupuh 198 orang, Tanjung Raya 2.118 orang. Kemudian, lanjut Rahmat, Kecamatan Ampek Koto 53 orang, Matur 156 orang dan Malalak 330 orang.
"Mereka mengungsi di lokasi pengungsian, masjid, mushala dan sekolah semenjak banjir bandang dan tanah longsor," kata dia.
Rahmat menuturkan, selama di lokasi pengungsian mereka mendapatkan kebutuhan bahan pokok yang didistribusikan setiap saat untuk kebutuhan dapur umum yang didirikan.
"Untuk warga terisolir tidak ada, setelah jalan sudah selesai dibuka menggunakan alat berat," terang dia.
Rahmat mengakui korban meninggal dunia akibat bencana hidrometeorologi melanda Agam sebanyak 192 orang, belum ditemukan 72 orang dan masih dirawat empat orang.
Bencana banjir bandang, tanah longsor, banjir dan angin puting beliung melanda akhir November 2025, juga mengakibatkan rumah rusak ringan 367 unit, rusak berat 287 unit dan rusak berat 851 unit.
Sedangkan jalan rusak 21 titik, jembatan rusak 28 titik, tempat ibadah 27 unit, fasilitas pendidikan 114 unit, lahan pertanian terdampak 2.044 hektare, ternak mati 5.481 ekor dan infrastruktur pertanian 156 unit.
"Ada lima kecamatan yang kesulitan air bersih untuk kebutuhan warga terdampak," tandas Rahmat.
Laporan : Tri
Editor : Riska
Wartawan MEDIA INDONESIA ASIA setiap bertugas selalu dilengkapi dengan KTA dan SURAT TUGAS, Jika ada yang mengaku Wartawan MEDIA INDONESIA ASIA tanpa di lengkapi dengan KTA Pers dan SURAT TUGAS segera Laporkan Ke Pihak Berwajib atau langsung hubungi Redaksi Klik di sini

