JAKARTA, MEDIAINDONESIA.asia - Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul buka suara soal hubungannya dengan Yahya Cholil Staquf alias Gus Yahya. Seperti diketahui, dua pekan terakhir kisruh di internal PBNU berujung Gus Yahya dicopot dari kursi Ketua Umum PBNU oleh Syuriah PBNU.
"Hubungan kami baik-baik aja. Jadi tidak ada masalah secara pribadi. Tetapi secara organisasi, tentu kita mengikuti ketentuan-ketentuan yang kami yakini ini harus kami ikuti," kata Gus Ipul di The Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (9/12) malam.
Zulfa Mustofa Terpilih Jadi Pj Ketum PBNU
Seperti diketahui, Zulfa Mustofa terpilih menjadi Pj Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Penetapan ini setelah digelarnya Rapat Pleno PBNU di The Sultan Hotel, Jakarta, Selasa (9/12) malam.
"Penetapan pejabat Ketua Umum PBNU masa bakti sisa, sisa sekarang ini, yaitu yang mulia beliau Bapak K.H. Zulfa Mustofa," kata Rais Syuriah PBNU, M Nuh, selaku pimpinan rapat pleno.
Zulfa disebutnya akan memimpin PBNU dan melaksanakan tugas-tugasnya sampai dengan Muktamar yang akan dilaksanakan di tahun 2026 mendatang.
"Mudah-mudahan tidak sampai akhir tahun, karena Rais Aam yang mulia juga pernah menggariskan bahwa Muktamar yang ada di Lampung tahun lalu itu sebenarnya sudah mundur satu tahun karena Covid," sebutnya.
"Oleh karena itu, Muktamar sekarang bukan dipercepat, tetapi dikembalikan pada siklus semula. Mudah-mudahan sebelum atau setelah Hari Raya Haji sudah bisa kita lakukan," sambungnya.
Kendati demikian, ada beberapa kegiatan besar yang akan diperingati yakni pada 31 Januari 2026 mendatang.
"Namun demikian, ada beberapa tugas kegiatan besar, yaitu memperingati satu abad Masehi yang akan jatuh pada 31 Januari 2026, itu satu abad Masehi. Dan juga ada Konbes Besar dan Munas serta puncaknya nanti yaitu di Muktamar," ucapnya.
Zulfa Mustofa Mengaku Berat Jabat Pj Ketum
Sementara itu, Zulfa Mustofa yang terpilih menjadi Pj Ketua Umum mengaku berat dalam mengemban amanah yang dipegangnya saat ini.
"Saya ingin menyampaikan pada kesempatan ini bahwa ini adalah satu kehormatan pada satu sisi, tapi ini juga pada sisi lain adalah amanah yang sangat berat bagi saya dan juga untuk kita semua," ujar Zulfa.
"Saya ingin sampaikan bahwa saya bertekad untuk menjalankan amanah yang berat ini, dari Al-Mukarrom Rais Aam dan forum rapat pleno ini dengan sebaik-baiknya," pungkasnya.
Laporan : Andi
Editor : Lisa
Wartawan MEDIA INDONESIA ASIA saat bertugas selalu dilengkapi dengan KTA dan SURAT TUGAS, Jika ada yang mengaku Wartawan MEDIA INDONESIA ASIA tanpa di lengkapi dengan KTA Pers dan SURAT TUGAS segera Laporkan Ke Pihak Berwajib atau langsung ke Redaksi Klik di sini

