Notification

×

Iklan

Translate

Iklan

Translate

Penipuan Jastip Emas di Medsos, Korban Nyaris Rugi Rp 1 Miliar Sampai Uang Berobat Stroke Terkuras

Minggu, 21 Desember 2025 | 4:24:00 PM WIB | Last Updated 2025-12-21T08:24:00Z

 

JAKARTA, MEDIAINDONESIA.asia - Dua perempuan berinisial AW (44) dan M mengaku menjadi korban penipuan jasa titip emas di media sosial. Uang ratusan juta rupiah raib, sementara dampak psikologis masih membekas hingga kini.

Kasus ini sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Laporan teregister dengan nomor LP/B/8806/XII/2025/SPKT/Polda Metro Jaya, tertanggal 5 Desember 2025.


AW, warga Cirebon, mulai terjerat sejak Oktober 2025. Ia tertarik setelah melihat akun @jastipin.lagi yang dinilai tampil rapi, aktif, dan rutin memajang testimoni serta bukti transaksi.

Kepercayaan itu runtuh ketika sebagian besar emas pesanannya tak kunjung dikirim. Sementara uang sudah lebih dulu ditransfer.


Total kerugian AW mencapai Rp 997 juta. Dana tersebut mengalir ke sejumlah rekening, antara lain atas nama Laila Mabruk Hidayat dan Nadia, yang disebut sebagai pemilik dan admin akun jasa titip tersebut.

Sejak kejadian itu, AW hidup dalam bayang-bayang trauma. Setiap notifikasi ponsel berbunyi, jantungnya berdegup. Rasa takut tertipu terus menghantui.

“Kalau ada notifikasi masuk, saya langsung panik. Saya takut ditipu lagi,” kata AW dalam keterangannya, Minggu (21/12/2025).

AW kini menempuh jalur hukum. Ia mengajak korban-korban lain juga turut mengikuti langkahnya mendatangi Polda Metro Jaya.

Uang Berobat Keluarga Ikut Terkuras

Korban lain, M, mengalami kerugian dengan dampak yang tak kalah berat. Selama ini M menjadi tulang punggung keluarga. Ayah dan kakaknya menderita stroke, sementara ia sendiri harus menjalani terapi rutin akibat gangguan tulang leher.

Uang yang seharusnya digunakan untuk biaya pengobatan justru terkuras. Sebagian dipakai untuk mengganti kerugian customer yang sempat ia tangani, termasuk untuk kebutuhan pendampingan hukum.

“Uang buat terapi habis semua buat ganti kerugian sebagian customer. Mau bagaimana lagi, mereka percaya sama saya,” ungkap M.

Sementara itu, Kuasa hukum M meminta polisi memberi atensi serius terhadap laporan yang telah masuk.

Harapannya, penanganan perkara ini bisa membuka jalan bagi korban lain untuk berani melapor dan mencegah jatuhnya korban berikutnya.

Laporan : Bertus

Editor : Riska

Wartawan MEDIA INDONESIA ASIA setiap bertugas selalu dilengkapi dengan KTA dan SURAT TUGAS, Jika ada yang mengaku Wartawan MEDIA INDONESIA ASIA tanpa di lengkapi dengan KTA Pers dan SURAT TUGAS segera Laporkan  Ke Pihak Berwajib atau langsung hubungi Redaksi Klik di sini

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update