BOYOLALI - Mediaindonesia.asia ) Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali telah menganggarkan pengadaan lampu bangjo atau traffic light di Bundaran Karanggede pada 2025 ini. Pemasangan direncanakan sebelum libur panjang natal dan tahun baru (Nataru)
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Boyolali, Arief Wardianta, menyampaikan saat ini sedang dipersiapkan proses pengadaan.
“Sudah fix, anggarannya sudah ada. Pemasangan sebelum Nataru, jauh sebelumnya lah. InsyaAllah Agustus [pemasangan] bangjonya,” kata dia kepada Selasa (17/6/2025).
Ia mengatakan pertimbangan Bunderan Karanggede diberi bangjo karena lalu lintas yang ramai. Terlebih ketika arus mudik dan arus Nataru. Selain itu warga sekitar juga meminta adanya bangjo di sana.
“Kemarin kami izin provinsi boleh tapi kalau minta anggaran dari sana agak lama. Misal bisa, belum tentu tahun depan eksekusi. Kemudian matur Pak Bupati, tapi satu dulu yang Karanggede. Yang Klego belum,” kata dia.
Ia menjelaskan untuk area Karanggede, dari sisi selatan dan barat masuk jalur provinsi. Sedangkan di sisi timur dan utara masuk jalan kabupaten, sehingga bisa dianggarkan dari Pemkab Boyolali. Walaupun begitu, pemasangan bangjo tetap akan berada di empat sisi.
Sebelumnya diberitakan, Dishub Boyolali mengkaji pengadaan traffic light atau lampu bangjo di Bundaran Karanggede dan pertigaan Klego. Hal tersebut menyusul kepadatan yang terjadi di wilayah
“Proposal dan kajian akan kami naikkan ke Dishub provinsi, ada dua yaitu di perempatan atau bundaran Karanggede dan pertigaan Klego. Itu kan jalan provinsi, tapi yang di Karanggede yang ke arah Wonosegoro itu jalan kabupaten,” jelas Arief kepada Rabu (26/3/2025).
Ia menjelaskan dengan adanya jalan kabupaten di sekitar lokasi, maka pembiayaan memungkinkan baik Anggaran Pendapatan Belanja dan Daerah (APBD) Provinsi Jawa Tengah maupun APBD Boyolali.
Walaupun begitu, Arief mengatakan Dishub Boyolali bakal tetap mengusulkan ke Dishub Provinsi Jawa Tengah terlebih dahulu. Misal Dishub Jateng belum bisa mendanai, Arief akan mencoba agar bisa dibiayai dengan APBD Boyolali.
“Sepertinya kalau pas Lebaran belum bisa dieksekusi, tapi kami harapkan di liburan momen Natal dan tahun baru sudah bisa diberi traffic light, minimal di Karanggede dulu,” kata dia.
Arief menjelaskan pertimbangan dua titik tersebut, terutama di Bundaran Karanggede, saat tidak Lebaran juga menciptakan kemacetan. Apalagi saat momen Lebaran dan nataru, sehingga traffic light diberikan untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas (laka lantas) dan mengatur kepadatan.
Red**
MEDIA SOSIAL