Notification

×

Iklan

Iklan

Kenapa Madu Tak Boleh Disimpan di Kulkas? Ini Alasannya

Minggu, 20 Juli 2025 | 10:32:00 AM WIB | Last Updated 2025-07-20T02:32:59Z

 

Sumber The Spruce Eats, BeehiveHero

Mediaindonesia.asia  - Banyak orang menyimpan bahan makanan di kulkas agar lebih awet. Tapi tidak semua bahan cocok berada di suhu dingin, termasuk madu. Beberapa orang mengeluhkan madu yang mengeras, sulit dituang, atau berubah warna setelah disimpan di kulkas.


Padahal, madu adalah bahan alami yang sangat stabil di suhu ruang. Menyimpannya di kulkas justru mempercepat proses kristalisasi. Dalam artikel ini, akan dibahas alasan kenapa madu tidak boleh disimpan di kulkas dan bagaimana cara menyimpannya dengan benar agar tetap awet dan enak digunakan.

Alasan Madu Tidak Boleh Dimasukkan ke Kulkas

Dikutip dari BeehiveHero, madu memiliki sifat higroskopis dan konsentrasi gula yang tinggi. Saat disimpan di kulkas, suhu dingin akan mempercepat proses kristalisasi alami, membuat madu mengeras dan sulit disendok.

Suhu rendah juga memicu pembentukan kristal yang menyebabkan tekstur madu berubah menjadi butiran kasar. Meski tidak berbahaya, madu jadi sulit diolah atau dioleskan ke roti dan makanan lainnya. Madu Tidak Membusuk, Meski Disimpan di Suhu Ruang Berbeda dari bahan makanan lain, madu tidak mudah rusak meski disimpan di suhu ruang. Kandungan gula tinggi dan pH rendah menjadikan madu tahan dari serangan bakteri atau mikroorganisme. Bahkan, madu asli bisa bertahan bertahun-tahun tanpa basi.

Itulah sebabnya, menyimpan madu di suhu ruang jauh lebih ideal dibandingkan di kulkas. Tidak ada manfaat dari mendinginkan madu karena tidak membantu memperpanjang umur simpannya.

Cara Menyimpan Madu yang Benar Dilansir dari laman The Spruce Eats, simpan madu di wadah tertutup rapat, jauh dari panas dan sinar matahari langsung. Gunakan wadah kaca bening atau plastik food grade. Hindari wadah logam karena bisa menyebabkan oksidasi.

Masa Simpan Madu dan Perubahan yang Normal Terjadi

Madu bisa disimpan selama bertahun-tahun asalkan tidak terkena panas, cahaya, dan uap air. Beberapa perubahan alami bisa terjadi, seperti warna yang menggelap atau aroma yang melemah. Madu yang mengkristal juga masih aman dikonsumsi. Cukup panaskan wadahnya dalam air hangat agar kembali mencair. Namun jika muncul buih atau aroma asam, madu bisa jadi telah terkontaminasi atau mengalami fermentasi.

Pilih Produsen Madu Berkualitas

Kualitas penyimpanan juga dipengaruhi oleh kualitas produk itu sendiri. Madu dari produsen terpercaya cenderung lebih stabil karena diproses secara hati-hati. Sementara madu campuran atau yang mengandung pemanis tambahan lebih cepat rusak atau berubah tekstur. Saat membeli madu dalam jumlah banyak, pastikan memilih produsen yang jelas dan reputasinya baik. Madu asli yang berkualitas tidak mudah berubah meski disimpan lama. Red**

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update