Sumber The Spruce
Eats, BeehiveHero
Mediaindonesia.asia
- Banyak orang menyimpan bahan makanan di kulkas agar lebih awet.
Tapi tidak semua bahan cocok berada di suhu dingin, termasuk madu. Beberapa
orang mengeluhkan madu yang mengeras, sulit dituang, atau berubah warna setelah
disimpan di kulkas.
Padahal, madu adalah bahan alami yang sangat
stabil di suhu ruang. Menyimpannya di kulkas justru mempercepat proses
kristalisasi. Dalam artikel ini, akan dibahas alasan kenapa madu tidak boleh
disimpan di kulkas dan bagaimana cara menyimpannya dengan benar agar tetap awet
dan enak digunakan.
Alasan Madu Tidak Boleh Dimasukkan ke Kulkas
Dikutip dari
BeehiveHero, madu memiliki sifat higroskopis dan konsentrasi gula yang tinggi.
Saat disimpan di kulkas, suhu dingin akan mempercepat proses kristalisasi
alami, membuat madu mengeras dan sulit disendok.
Suhu rendah juga memicu pembentukan kristal yang
menyebabkan tekstur madu berubah menjadi butiran kasar. Meski tidak berbahaya,
madu jadi sulit diolah atau dioleskan ke roti dan makanan lainnya. Madu Tidak
Membusuk, Meski Disimpan di Suhu Ruang Berbeda dari bahan makanan lain, madu
tidak mudah rusak meski disimpan di suhu ruang. Kandungan gula tinggi dan pH
rendah menjadikan madu tahan dari serangan bakteri atau mikroorganisme. Bahkan,
madu asli bisa bertahan bertahun-tahun tanpa basi.
Itulah sebabnya, menyimpan madu di suhu ruang jauh
lebih ideal dibandingkan di kulkas. Tidak ada manfaat dari mendinginkan madu
karena tidak membantu memperpanjang umur simpannya.
Cara Menyimpan Madu
yang Benar Dilansir dari laman The Spruce Eats, simpan madu di wadah tertutup
rapat, jauh dari panas dan sinar matahari langsung. Gunakan wadah kaca bening
atau plastik food grade. Hindari wadah logam karena bisa menyebabkan oksidasi.
Masa Simpan Madu dan Perubahan yang Normal Terjadi
Madu bisa disimpan
selama bertahun-tahun asalkan tidak terkena panas, cahaya, dan uap air.
Beberapa perubahan alami bisa terjadi, seperti warna yang menggelap atau aroma
yang melemah. Madu yang mengkristal juga masih aman dikonsumsi. Cukup panaskan
wadahnya dalam air hangat agar kembali mencair. Namun jika muncul buih atau
aroma asam, madu bisa jadi telah terkontaminasi atau mengalami fermentasi.
Pilih Produsen Madu Berkualitas
Kualitas penyimpanan juga dipengaruhi oleh kualitas produk itu sendiri.
Madu dari produsen terpercaya cenderung lebih stabil karena diproses secara
hati-hati. Sementara madu campuran atau yang mengandung pemanis tambahan lebih
cepat rusak atau berubah tekstur. Saat membeli madu dalam jumlah banyak,
pastikan memilih produsen yang jelas dan reputasinya baik. Madu asli yang
berkualitas tidak mudah berubah meski disimpan lama. Red**