LAHAT, MEDIAINDONESIA.asia - Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, secara resmi mengukuhkan Ir. Sri Meliyana Bursa sebagai Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Lahat, sekaligus melantik Kelompok Kerja (Pokja) Bunda PAUD dari desa dan kecamatan se-Kabupaten Lahat. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Kesenian Kabupaten Lahat, Selasa (05/08).
Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Lahat Widia Ningsih, SH, MH, unsur Forkopimda, Sekda Lahat, para asisten, kepala OPD di lingkungan Pemkab Lahat, para camat, kepala desa, serta para penggiat PAUD.
Dalam Perayaannya, Bunda PAUD Kabupaten Lahat, Ir. Sri Meliyana Bursah, menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasihnya atas kepercayaan yang diberikan. Ia menyebutkan bahwa peran sebagai Bunda PAUD merupakan amanah besar yang tidak hanya melekat pada status istri kepala daerah, tetapi juga tanggung jawab moral dalam mendukung pendidikan anak usia dini di daerah.
“Bunda itu adalah sumber kasih sayang, sumber inspirasi, dan tempat lahirnya segala kebaikan. Melalui PAUD, kita memberikan fondasi terbaik bagi anak-anak kita untuk tumbuh dengan bahagia, sehat, dan siap menghadapi masa depan,” ucapnya.
Sri Meliyana juga menekankan pentingnya penerapan konsep PAUD Holistik Integratif, yang tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga pada kesehatan, gizi, pengasuhan, dan perlindungan anak secara menyeluruh.
Ia menyoroti bahwa saat ini Kabupaten Lahat memiliki 404 lembaga PAUD, namun hanya 3 yang berstatus negeri. Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah daerah dan kecamatan untuk mengupayakan pendirian minimal satu PAUD negeri di setiap kecamatan sebagai bagian dari dukungan terhadap program wajib belajar.
“PAUD kini bukan lagi sekedar himbauan, tetapi sedang dalam proses menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional wajib belajar 13 tahun. Artinya, satu tahun pertama wajib belajar dimulai dari PAUD,” jelasnya.
Sri Meliyana juga menegaskan bahwa anak-anak tidak boleh dibebani tuntutan membaca, menulis, dan berhitung saat hendak masuk sekolah dasar.
“Saya mohon kepada Dinas Pendidikan agar memastikan sekolah dasar tidak mensyaratkan kemampuan membaca dan menulis untuk penerimaan murid baru,Anak-anak PAUD harus belajar dengan bahagia,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Lahat Bursah Zarnubi dalam Arahnya menyampaikan bahwa pengukuhan Bunda PAUD dan pelantikan Pokja ini merupakan bagian dari upaya konkret pemerintah dalam memperkuat pembangunan sumber daya manusia sejak usia dini.
“Ini bukan sekedar seremoni, namun langkah awal dari komitmen besar kita untuk melahirkan generasi yang sehat, cerdas, inovatif, dan memiliki karakter kuat. Pendidikan anak usia dini adalah pondasi utama bagi kemajuan bangsa,” kata Bursah.
Ia juga mengingatkan bahwa pendidikan anak usia dini tidak boleh terjebak dalam pola hafalan dan pengajaran semata, melainkan harus mendorong anak untuk bermain, berpikir kritis, dan berkembang secara alami sesuai usia.
“Kita ingin pendidikan yang mencerdaskan kehidupan bangsa, bukan sekadar melahirkan lulusan, tetapi membentuk manusia seutuhnya. Pendidikan usia dini harus dilakukan dengan pendekatan yang manusiawi, menyenangkan, dan bermakna,” tegasnya.
Pelantikan Pokja Bunda PAUD se-Kabupaten Lahat ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antar pemangku kepentingan di desa dan kecamatan untuk mendukung pelaksanaan layanan PAUD berkualitas di seluruh wilayah Kabupaten Lahat. Red**