Sumsel, MEDIAINDONESIA.asia - Saat ditemui di ruang kerjanya,Rabu (06/07/2025)Camat Yudi menjelaskan bahwa program ini lahir dari kepedulian akan masa depan generasi muda di Tungkal Jaya. Melalui program ini, setiap siswa yang kurang mampu mendapatkan bantuan biaya pendidikan sekaligus pendampingan dari para dermawan yang disebut sebagai “bapak angkat”.
Pendidikan adalah kunci untuk memutus rantai kemiskinan. Dengan dukungan para bapak angkat, kami ingin memastikan tidak ada lagi anak yang berhenti sekolah hanya karena kendala biaya,” ujar Yudi Suhendra.
Program ini tidak berhenti pada satu momentum. Data penerima santunan akan di-update setiap bulan, sehingga bantuan dapat menjangkau lebih banyak siswa yang membutuhkan. Yudi menegaskan, keberlanjutan program ini bergantung pada sinergi antara pemerintah kecamatan, masyarakat, dan pihak-pihak yang peduli terhadap pendidikan.
Kami berkomitmen memperluas program ini setiap bulan. Saat ini sudah 383 siswa yang terbantu, dan jumlahnya akan terus bertambah. Dengan semangat gotong royong, kita bisa wujudkan masa depan cerah bagi anak-anak Tungkal Jaya,” tambahnya.
Program Santunan Bapak Angkat dalam Pendidikan tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga membangun rasa percaya diri siswa. Mereka merasa diperhatikan, termotivasi, dan memiliki harapan baru untuk terus belajar.