Notification

×

Iklan

Iklan

Penampakan Ruang Kelas Yang Kayu Lantainya Sudah Bolong Siswa Belajar Sangat Terganggu Pemerintah Kabupaten Kapuas Diminta Turun Tangan

Kamis, 14 Agustus 2025 | 12:20:00 PM WIB | Last Updated 2025-08-27T03:49:55Z

 

Kuala Kapuas, MEDIAINDONESIA.asia - parah betul rupanya ada penampakan ruang kelas yang kayu lantainya sudah bolong alias berlobang siswa belajar jadi terganggu, Pemerintah Kabupaten Kapuas diminta turun tangan.

Peristiwa ini terjadi di salah satu sekolah yaitu SDN 2 Maju Bersama Yang beralamat Di Desa Maju Bersama Kecamatan Kapuas Barat Kabupaten Kapuas Provinsi Kalimantan Tengah.

Menurut informasi yang didapat dari salah warga desa  maju bersama yang enggan menyebut jati dirinya dan sesuai pula hasil pantauan awak media 13/08/25.

Dikatakannya bahwa kondisi lantai ruang kelas dari kelas 1 sampai kelas 4 memang sudah cukup lama rusak,  rasanya kurang lebih 5 tahunan, karena sudah uzur termakan usia, apalagi lantai itu terbuat dari kayu hutan biasa jadi cepat lapuk ujarnya.

Kami selaku warga Desa  di sini merasa prihatin dengan keadaan lantai sekolah yang bolong, bagamana tidak anak kami belajar menjadi terganggu tidak maksimal ucapnya.

Kami berharap kepada Pemerintah Daerah agar selalu hadir dan turun tangan untuk mengatasi permasalah yang terjadi pada sekolah kami, 

Dan kami sebagai warga  mendesak Pemkab. Kapuas untuk semaksimal mungkin memperbaiki ruang kelas yang rusak agar tidak terhambat proses belajar mengajar Di sekolah yang kami cintai   pintanya.

Sementara itu kepala SDN 2 Maju Bersama Susilawati, SP.d,. mengakui bahwa sekolah kami memang kekurangan ruang belajar,  mulai ruang kelas 1 sampai kelas 4 semua sudah rusak lapuk termakan usia ucapnya.

Saya baru menjabat kurang lebih 2 bulan baru dilantik kemarin menjadi kepala sekolah definitif, memang pernah diusulkan lewat dapodik oleh PJ Kepala Sekolah terdahulu akan tetapi belum ada realisasi atau pengecekan ke sini ucapnya.

Yang terakhir juga pernah diusulkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas akan tetapi belum ada realisasi sampai sekarang, walaupun demikian, kami dengan keterbatasan dana selalu berusaha melakukan perawatan tambal sulam demi kelancaran proses belajar mengajar harus tetap berjalan di sekolah kami.

Kami selaku kepala sekolah dan guru beserta komite sekolah yang ada disini berharap dukungan dari semua pihak terkait, dan yang utama dari Bupati Kapuas sebagai pimpinan tertinggi untuk mengecek kondisi terjadi  di sekolah kami tutupnya. Red**

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update