Diresmikan langsung oleh Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih.,S.H.,M.H didampingi Sekretaris daerah, H. Chandra.,S.H.,M.H, Asisten I H. Rudi Thamrin, Kepala dinas sosial Ekman Mulyadi, S.Sos, camat, dan pelaku UMKM.
Kepala Dinas Sosial, Ekman Mulyadi, S.Sos dalam laporannya menyampaikan bahwa sebanyak 100 keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Lahat dengan jenis bantuan terdiri dari usaha kuliner, sembako, bengkel, sayur, perabot, menjahit dan usaha lainnya.
"Tujuan program ini untuk meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga dalam rangka mewujudkan kesejahteraan keluarga serta mendorong pengembangan usaha mikro dan kecil," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Lahat, Widia Ningsih., S.H., MH mengatakan, kegiatan ini diinisiasi oleh Dinas Sosial untuk kepedulian mereka terhadap masyarakat yang ada di Lahat.
"Semoga setiap tahun dapat memberikan inovasi yang mendukung kami pemerintah Kabupaten Lahat, bantuan ini diberikan sesuai dengan kebutuhan setiap usaha," ujarnya.
Dikatakan Widia, bahwa Kabupaten Lahat merupakan Kabupaten nomor 2 termiskin di Sumatera Selatan, karena dilihat dari seberapa banyak orang yang menerima bantuan, terutama program keluarga harapan (PKH) dengan bantuan pangan non tunai (BPNT).
"Kalau semakin banyak yang menerima PKH dengan BPNT, semakin miskin pula daerah itu. Nah, jadi, bagaimana kami menguranginya, tapi tidak menyengsarakan masyarakat dengan memberikan bantuan modal, berupa alat-alat usaha," jelas Widia.
Untuk itu, Widia berharap setelah ini sudah dapat mandiri hingga bisa keluar dari bantuan pemerintah, dengan memberikan ini bisa memutar modal digunakan untuk perekonomian keluarga.


