Notification

×

Iklan

Translate

Iklan

Translate

Belasan Rumah di Desa Tebing Tinggi Rusak Dihantam Angin, Camat Tanjung Beringin Turun Langsung Tinjau Lokasi

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 11:06:00 AM WIB | Last Updated 2025-10-11T03:06:50Z

 

Sumut, MEDIAINDONESIA.asia - Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur pada malam Kamis, 9 Oktober 2025, sekitar pukul 21.00 WIB, membuat suasana di Desa Tebing Tinggi, Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai, berubah mencekam. Dalam peristiwa yang berlangsung hampir satu jam itu, belasan rumah warga mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga berat.

Hembusan angin yang sangat kuat membuat atap rumah warga beterbangan, seng-seng terlepas, dan beberapa dinding papan roboh. Pepohonan tumbang di sejumlah titik, bahkan sempat menimpa rumah warga. Beberapa keluarga terpaksa mengungsi ke rumah tetangga demi menghindari bahaya.

Salah satu warga terdampak, Wirdah Hanim (40), warga Dusun II, mengisahkan detik-detik rumahnya diterjang angin.

“Sekitar jam 8 malam hujan masih biasa saja, tapi menjelang jam 9 malam suara seng mulai berisik, terus tiba-tiba terbang ke belakang rumah. Saya langsung selamatkan anak-anak ke rumah tetangga, sementara suami menyelamatkan barang-barang,” tutur Hanim.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, meski kerugian materi ditaksir mencapai jutaan rupiah.

Di dusun yang sama, Halimah (45), pemilik warung kopi, juga mengalami nasib serupa.

“Padahal lagi ada dua orang yang minum kopi, tiba-tiba angin datang kencang banget, warung saya langsung ambruk. Syukurlah, enggak ada yang luka. Rumah di belakang warung pun nyaris roboh, jadi kami ngungsi ke rumah tetangga,” ungkapnya.

Kisah paling memilukan datang dari Rosdiana (39), warga Dusun II, yang rumahnya roboh tertimpa pohon sawo besar.

“Saya lagi tidur waktu itu, sekitar jam sembilan malam, tiba-tiba terdengar suara keras sekali dari atap. Begitu sadar, atap rumah sudah ambruk menimpa sebagian kamar. Saya cuma bisa menangis, bersyukur masih selamat,” ucapnya haru.

Menindaklanjuti kejadian tersebut, keesokan harinya, Camat Tanjung Beringin Nur Chinta Tambunan turun langsung meninjau lokasi didampingi Wakapolsek IPDA Brimen, SH, MH, Wadan Pos TNI AL Letda Laut (P) Tri Wibowo, Kepala Desa Tebing Tinggi Ilham, serta tokoh masyarakat setempat.

Dari unsur organisasi masyarakat, Pemuda Pancasila turut berpartisipasi aktif. Danton Koti Pleton Tanjung Beringin Nasrul bersama anggotanya terjun langsung membantu warga memperbaiki rumah, membersihkan puing-puing, serta menyingkirkan ranting pohon yang menutupi jalan. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata kepedulian sosial dan semangat gotong royong di tengah masyarakat.

Dalam kunjungannya, Camat Nur Chinta Tambunan menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat yang dilakukan pemerintah desa, aparat keamanan, dan warga setempat dalam penanganan pascabencana.

“Kami sangat mengapresiasi langkah cepat pemerintah desa, aparat, dan masyarakat. Sinergi ini menunjukkan bahwa kepedulian dan kebersamaan tetap menjadi kekuatan utama masyarakat Tanjung Beringin dalam menghadapi ujian,” ujarnya.

IPDA Brimen, SH, MH juga menegaskan bahwa jajaran kepolisian bersama TNI dan pemerintah desa langsung melakukan pendataan serta memastikan keselamatan warga terdampak.

“Kami memastikan kondisi warga aman serta terus memotivasi agar tetap semangat memperbaiki rumah yang rusak. Data laporan juga sudah kami buat bersama pemerintah desa dan kecamatan agar langkah bantuan segera ditindaklanjuti,” jelasnya.

Sementara itu, Nasrul, selaku Danton Koti Pleton Pemuda Pancasila Tanjung Beringin, menuturkan bahwa pihaknya siap turun kapan pun masyarakat membutuhkan bantuan, terutama dalam situasi bencana alam.

“Kami di Koti selalu siap bersama masyarakat, terutama saat terjadi musibah. Ini bagian dari tanggung jawab sosial dan wujud kepedulian terhadap sesama. Pemuda Pancasila harus hadir di tengah masyarakat,” ujarnya dengan semangat.

Berdasarkan hasil pendataan sementara, sedikitnya belasan rumah mengalami kerusakan, dengan estimasi kerugian materi antara Rp1 juta hingga Rp5 juta per rumah. Sebagian besar kerusakan terjadi pada bagian atap dan dinding. Meski begitu, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Kepala Desa Tebing Tinggi, Ilham, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyelesaikan pendataan lengkap dan menyerahkannya kepada pihak kecamatan serta kabupaten agar bantuan dapat segera disalurkan.

“Seluruh data rumah warga yang rusak sudah kami laporkan. Kami berharap agar bantuan cepat turun, karena warga sangat membutuhkan untuk memperbaiki tempat tinggal mereka,” terangnya.

Situasi di lapangan kini berangsur pulih. Warga tampak semangat memperbaiki rumah mereka dengan dukungan dari aparat keamanan, organisasi masyarakat, dan relawan yang hadir di lokasi.

Semangat gotong royong yang ditunjukkan seluruh elemen menjadi cerminan kuatnya solidaritas sosial masyarakat Tanjung Beringin dalam menghadapi bencana. Peristiwa ini sekaligus menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan terhadap perubahan cuaca ekstrem yang kerap melanda wilayah pesisir. Namun di tengah ujian tersebut, masyarakat Tanjung Beringin menunjukkan bahwa kebersamaan dan kepedulian sosial tetap menjadi fondasi utama dalam menghadapi setiap tantangan.
Liputan : Subari
Editor : Lisa
TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update