Papua Tengah, MEDIAINDONESIA.asia - Menjaga kesehatan adalah hal mendasar dalam kehidupan. Tidak hanya kesehatan fisik, namun juga mental dan spiritual. Hal inilah yang selalu menjadi pesan utama Beny Degei, S.KM., M.KM, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Paniai.
Menurutnya, rahasia hidup sehat sesungguhnya sederhana, hidup dengan pola makan sehat, rutin berolahraga, dan istirahat cukup.
“Kesehatan itu bukan hanya soal tubuh, tapi juga hati dan pikiran. Jika kita hidup sederhana, makan teratur, dan cukup tidur, itu sudah bagian dari menjaga hidup yang sehat,” Jelas Beny pada Minggu (05/10/2025) dikediamannya bertempat di Enarotali
“Perjalanan Hidup dari Kampung Kecil ke Kursi Pemerintahan Lahir di Geitapa Ekadide, Paniai pada 12 Maret 1988, Beni Degei tumbuh di kampung kecil Momageida Ekadide Topiyai, Distrik Topiyai, Kabupaten Paniai, Papua Tengah.
Ia merupakan sosok yang sederhana, beragama Kristen Protestan, telah berkeluarga, dan kini menetap di Enarotali.
Sejak kecil, Beny dikenal sebagai anak kampung yang gigih dan haus akan ilmu. Ia belajar membaca di tepi Danau Utoupia Peku Nakuago, tempat ia tumbuh besar.
Perjalanan pendidikannya dimulai di SD Inpres Baguwo (1996–2001), kemudian lanjut ke SMP Negeri 1 Komopa Aradide (2001–2004) dan SMA Negeri 1 Paniai Timur Nunudagi (2004–2007).
Setelah lulus SMA, semangat belajarnya membawanya ke Universitas Cenderawasih (UNCEN) Jayapura — Fakultas Kesehatan Masyarakat, tempat ia meraih gelar Sarjana (S1) tahun 2011 dan melanjutkan Magister Kesehatan (S2) pada 2021–2023 di kampus yang sama.
Jejak Organisasi dan Kepemimpinan
Bakat kepemimpinan Beni sudah tampak sejak dini. Ia pernah menjadi Ketua Kelas dan Ketua OSIS semasa di SD Inpres Baguwo.
Kemudian di level SMP dan SMA sebagai Anggota OSIS, yakni Anggota OSIS SMP Negeri 1 Aradide Komopa (dua periode) serta Anggota OSIS SMA Negeri 1 Paniai Timur (SMANSA).
Saat kuliah di UNCEN, Beni aktif di organisasi kampus dan sempat menjabat sebagai Ketua Bidang Organisasi
BEM FKM periode 2009–2010.
Selain itu, ia juga terlibat dalam berbagai organisasi kemahasiswaan, seperti Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Mepago (
IKAPMA) serta komunitas pemuda gereja di Jayapura.
Keterlibatan panjang di dunia organisasi membuatnya dikenal sebagai pemimpin muda visioner, pekerja keras, dan dekat dengan kaum milenial Papua Tengah.
Karier Pemerintahan: Dari Puskesmas hingga Dinas Kesehatan
Beny memulai karier birokrasi sebagai Kepala
Puskesmas Obaipugaida (2014–2015), kemudian dipercaya menjadi Kepala Distrik Topiyai (2016–2018).
Tahun 2025 pengurus komisi penanggulangan AIDS KPA Kab. Paniai sebagai ketua divisi program dan monev sampai sekarang.
Pada tahun 2023, Beny kembali ke jalur kesehatan sebagai Kepala Seksi Penyakit Menular Dinas Kesehatan Paniai, hingga akhirnya dipercaya menjadi Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (2024–sekarang).
Dalam kiprahnya, ia dikenal sebagai pejabat muda yang berdedikasi tinggi terhadap pelayanan publik dan penguatan program kesehatan masyarakat, termasuk dalam pencegahan penyakit menular di wilayah pedalaman.
Sosok Inspiratif dari Ufuk Timur Papua
Dengan latar belakang sebagai anak kampung dari
Ekadide Topiyai, Beny tetap memegang teguh nilai-nilai kesederhanaan dan pengabdian. Ia selalu menekankan bahwa jabatan bukan untuk dihormati, tetapi untuk melayani.
Saya berasal dari rakyat kecil di Ekadide, di balik
gunung batu Silet Topiyai. Saya berjuang untuk rakyat, dan akan terus bersama rakyat. Pendidikan dan pelayanan pemerintah adalah jalan pengabdian saya untuk Paniai,” tutur Beny dengan tegas.
Kini, di usianya yang masih muda, Beny Degei menjadi salah satu figur inspiratif asal Papua Tengah yang memberi harapan baru bagi generasi penerus, bahwa tekad pendidikan, dan ketulusan bisa membawa perubahan nyata bagi tanah kelahiran.
Laporan : Red
Editor : Andi Purba