SULSEL, MEDIAINDONESIA.asia - Dalam rangka mempererat silaturahmi dan sinergi dengan insan pers, Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu menggelar coffee morning di Baruga Adhyaksa, Kantor Kejari Luwu, Belopa, Selasa (7/10/2025).
Kegiatan yang dikemas dalam suasana santai itu turut diisi dengan dialog terbuka antara aparat penegak hukum (APH) dan para jurnalis.
Suasana akrab tampak mewarnai pertemuan yang bertujuan memperkuat kemitraan strategis antara Kejaksaan dan media dalam mendorong transparansi publik.
Kasi Intel Kejari Luwu, Andi Ardiaman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap peran aktif jurnalis yang selama ini turut membantu kinerja kejaksaan, khususnya dalam mengawal dan mengungkap berbagai kasus di wilayah hukum Luwu.
“Pers adalah mitra kami. Kami sangat mengapresiasi partisipasi teman-teman media dalam membantu mengungkap beberapa kasus di Luwu,” ujar Ardiaman.
Dalam dialog tersebut, sejumlah wartawan juga menyampaikan saran serta masukan terkait beberapa kasus yang dinilai masih mengendap atau luput dari sorotan publik. Menanggapi hal itu, Ardiaman menegaskan bahwa fungsi Kejaksaan tidak hanya berfokus pada penyelesaian perkara, tetapi juga pada upaya membenahi tata kelola struktural, terutama di tingkat desa.
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Luwu, Zulmar Adhy Surya, mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2025 pihaknya telah menerima sekitar 10 laporan dugaan tindak pidana korupsi, di mana empat kasus telah naik ke tahap penyidikan.
“Ada sekitar 10 laporan yang sedang kami tangani, termasuk kasus SPBU. Empat di antaranya sudah naik ke tahap penyidikan,” jelas Zulmar.
Menanggapi pertanyaan salah satu jurnalis terkait pengungkapan empat kasus yang sudah disidik, Zulmar menyebut pihaknya akan memberikan informasi secara terbuka sesuai dengan perkembangan penyidikan.