Jawa Tengah, MEDIAINDONESIA.asia - Sebanyak 17.970 petani tembakau, buruh tani tembakau, dan pekerja rentan di wilayah Kabupaten Boyolali, menerima bantuan sosial ketenagakerjaan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali.
Kegiatan penyerahan bantuan yang dihadiri oleh Wakil Bupati (Wabup) Boyolali Dwi Fajar Nirwana tersebut, dilaksanakan di Gedung KPRI Karanggede.sabtu 01 November 2025
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Boyolali, Sumarno menjelaskan bantuan yang diberikan bukan berupa uang tunai, namun kepesertaan anggota BPJS Ketenagakerjaan, khususnya bagi petani tembakau, buruh tani tembakau dan pekerja rentan di Kabupaten Boyolali.
Dengan menerima kartu keanggotaan tersebut, maka para peserta akan mendapatkan jaminan sosial, jika nanti mengalami kecelakaan kerja atau meninggal dunia.
Jika peserta yang meninggal masih memiliki anak, maka biaya sekolah anak akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan.
Sumarno menyampaikan, bantuan ini mempergunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Boyolali 2025 dan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) 2025 dengan jumlah total sebesar Rp 1.008.000.000.
“Yang dijamin adalah dua, kematian karena kerja dan kecelakaan kerja. Jadi nama panjenengan [anda] sudah ada di BPJS, tatkala Bapak Ibu bekerja ternyata mengalami kecelakaan atau meninggal karena kerja itu mendapat santunan,”
Ditambahkan Sumarno, dalam waktu dekat Pemkab Boyolali juga akan memberikan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) hasil efisiensi anggaran tahun 2025.
Adapun jumlah penerima sebanyak 143.972 orang yang tersebar di seluruh Kabupaten Boyolali yang masing-masing akan menerima Rp 900 ribu.
Menyerahkan secara simbolis bantuan santunan kepada peserta, Wabup yang akrab disapa Fajar ini mengatakan, bantuan ini merupakan langkah nyata Pemkab Boyolali dalam memberikan jaminan sosial dan rasa aman kepada para petani, buruh tani dan pekerja rentan lainnya.
Pihaknya berharap kepada para penerima manfaat untuk bisa benar-benar memanfaatkan bantuan ini dan menjaga keberlanjutannya. Selain itu, Wabup Fajar juga berpesan bagi desa-desa lain yang belum mengikuti program ini akan segera menyusul mendaftar kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi anggota Linmas di daerahnya.
“Saya tidak capek-capeknya untuk mengajak seluruh elemen masyarakat untuk senantiasa bekerjasama, bergotong royong demi Boyolali yang lebih maju, lebih sejahtera, lebih berdaya saing dan semakin nyaman dihuni, dengan semangat Boyolali Tersenyum.” ajak Wabup.
Laporan : Wati
Editor : Lisa

