Jawa Tengah, MEDIAINDONESIA.asia - Puncak perayaan Hari Desa Nasional 2025 yang akan dilaksanakan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, pada 13-15 Januari 2026.
Acara ini diperkirakan akan mendatangkan lebih dari 100.000 orang dari seluruh Indonesia.
Menteri Desa dan Pembangunan Desa Tertinggal, Yandri Susanto, mengatakan kemeriahan perayaan Hari Desa 2025 disebabkan oleh serangkaian acara pendukung dan banyaknya artis yang akan datang.
"Para artis selain menghibur juga akan melakukan pertandingan sepak bola eksibisi dengan kepala desa, mereka di antaranya Raffi Ahmad, Charly van Houten, Ariel Noah, Judika, Darius Sinathrya," ujarnya, Kamis (20/11/2025) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang.
Yandri mengungkapkan salah satu acara pendukung adalah Festival Bangun Desa.
Pemenang festival ini akan diundang pada puncak Hari Desa Nasional pada 15 Januari 2026.
"Aneka lomba yang diselenggarakan adalah Liga Desa, Lomba Desa Wisata Nusantara, Lomba Inovasi Ketahanan Pangan Desa, Desa Ekspor," kata Yandri. Kemudian juga ada Lomba Desa Ramah Perempuan, Peduli Anak dan Pendidikan, Lomba Inovasi Pengelolaan Sampah Desa, Festival Film Desa, dan E-Sport.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menyampaikan bahwa Jawa Tengah siap mendukung perayaan Hari Desa Nasional yang kick-off-nya dilaksanakan di Kabupaten Semarang dan puncaknya di Kabupaten Boyolali. "Pemprov Jawa Tengah akan menggandeng pihak-pihak kepolisian, TNI untuk menyukseskan kegiatan berskala nasional ini. Artinya, Jawa Tengah berkomitmen seperti semangat Hari Desa Nasional 'Membangun Indonesia Dimulai dari Jawa Tengah'," kata Taj Yasin.
Taj Yasin juga menyampaikan bahwa di Jawa Tengah ada 7.810 desa.
Sebanyak 2.208 di antaranya desa mandiri, 3.921 desa maju, dan 1.666 desa berkembang, serta masih ada 15 desa tertinggal. "Desa dan kelurahan di Jawa Tengah kini punya pendampingan hukum. Pembangunan di Jawa Tengah juga sudah dimulai dari desa, sejak enam tahun lalu punya program pendampingan desa," ungkapnya
Terkait masih adanya 15 desa tertinggal, Taj Yasin optimistis bakal terselesaikan, karena Pemprov Jawa Tengah juga punya program Satu OPD Satu Desa Binaan.
Ke-15 desa ini terus didampingi agar terentaskan dari status desa tertinggal," kata dia.

