Notification

×

Iklan

Translate

Iklan

Translate

Pertamina Tanggapi Isu Motor Brebet: Sudah Cek 560 SPBU di Jawa Timur

Kamis, 13 November 2025 | 2:00:00 PM WIB | Last Updated 2025-11-13T06:00:00Z

 

JATIM, MEDIAINDONESIA.asia - Belakangan, warganet di Jawa Timur ramai membicarakan soal sepeda motor yang ‘brebet’ setelah mengisi bahan bakar. Isu ini pun langsung direspons cepat oleh Pertamina.

Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, mengungkapkan pihaknya telah mengecek sekitar 560 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Jawa Timur untuk memastikan kualitas bahan bakar minyak (BBM) tetap aman dan sesuai spesifikasi.

“Di Jawa Timur itu seingat saya ada sekitar 700-an SPBU. Terakhir saya ke sana, dua hari lalu, sudah masuk ke 560-an,” ujar Simon usai menghadiri pelantikan anggota komite BPH Migas di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (10/11).

Simon menegaskan bahwa hasil pengecekan sementara menunjukkan kualitas BBM yang disalurkan masih sesuai standar.
Ia pun meminta masyarakat untuk tidak khawatir dan tetap percaya pada mutu bahan bakar yang dipasarkan Pertamina.

“Kami terus memperbaiki diri, mengecek kualitas, kami pastikan. Pada ujungnya, yang harus mendapat pelayanan terbaik adalah masyarakat,” ujarnya.


Posko pengaduan

Meski hasil pengecekan menunjukkan kualitas BBM aman, Pertamina tetap menyiapkan langkah antisipatif.
Perusahaan energi pelat merah itu mendirikan posko pengaduan dan bekerja sama dengan sekitar 32 bengkel mitra di wilayah Jawa Timur.

Langkah ini dimaksudkan agar masyarakat yang mengalami gangguan pada kendaraannya bisa segera mendapatkan bantuan.

Simon juga mengimbau agar pengguna kendaraan yang merasa motornya bermasalah membawa struk pembelian BBM saat melapor.

“Struk dibutuhkan untuk menunjukkan lokasi pembelian, sehingga kami bisa kirim tim mengecek SPBU setempat,” jelasnya.

Tak hanya Pertamina, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga turun tangan mengecek kualitas BBM di Terminal BBM Tuban dan Surabaya.
Hasilnya, tidak ditemukan kandungan air dalam bahan bakar jenis Pertalite yang dikaitkan dengan laporan motor ‘brebet’.

Kementerian memastikan bahwa proses distribusi dan standar operasional di lapangan masih berjalan sesuai ketentuan.

Simon menegaskan, Pertamina tidak menutup mata atas keluhan masyarakat. Ia memastikan setiap laporan akan ditindaklanjuti dengan pengecekan lapangan agar pelayanan terhadap konsumen tetap maksimal.

“Kami tidak menyangkal ada kejadian ini, tetapi secara bersamaan, kami melakukan pengecekan juga. Kami ingin masyarakat merasa dilayani dengan baik,” tuturnya.

Laporan : Int

Editor : Lisa 

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update