Kapuas Hulu, MEDIAINDONESIA.asia - Keluhan warga kembali mencuat di media sosial terkait proyek gorong-gorong di ujung Dusun Sungai Antu, Desa Bekuan, Kecamatan Seberuang, Kabupaten Kapuas Hulu. Proyek tersebut dikeluhkan belum rampung, sementara kondisi jalan di sekitar lokasi telah menyebabkan kecelakaan bagi pengguna jalan.
Dalam unggahan yang disampaikan akun Vitha Nibung Tujoh, disebutkan bahwa sudah banyak pengendara motor yang menjadi korban akibat kondisi proyek yang terbengkalai. Bahkan, seorang warga dilaporkan harus mendapatkan 18 jahitan di kepala, dan sebuah mobil mengalami kerusakan serius pada bak oli setelah melintas di lokasi tersebut.
“Mohon menjadi perhatian bagi yang merasa punya proyek gorong-gorong di ujung Dusun Sungai Antu, agar pekerjaannya segera diselesaikan. Sudah banyak korban yang jatuh dari motor, bahkan ada yang harus dijahit kepalanya 18 jahitan,” tulisnya dalam unggahan Facebook.
Lokasi proyek ini berada di jalan poros lintas selatan Putussibau–Pontianak, jalur utama penghubung antarwilayah yang cukup padat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat. Kondisi jalan yang rusak parah di area pekerjaan proyek membuat warga khawatir akan munculnya korban berikutnya jika tidak segera diperbaiki.
Warga berharap agar pihak pelaksana proyek maupun Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu segera menindaklanjuti laporan masyarakat dan mempercepat penyelesaian proyek demi keselamatan pengendara.
“Ini jalan utama antar kabupaten. Kalau terus dibiarkan seperti ini, bisa menelan korban lebih banyak lagi,” ujar salah satu warga setempat saat dimintai tanggapan.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari Dinas Pekerjaan Umum atau pihak kontraktor terkait keterlambatan penyelesaian proyek gorong-gorong tersebut.

