Notification

×

Iklan

Translate

Iklan

Translate

Jerit Warga di Aceh Tengah 3 Pekan Lebih Terisolir Pascabanjir: Kami Sudah Tidak Sanggup

Minggu, 21 Desember 2025 | 5:34:00 PM WIB | Last Updated 2025-12-21T09:34:00Z

 

ACEH, MEDIAINDONESIA.asia - Warga Kemukiman Wih Dusun Jamat, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, berharap pemerintah segera membuka akses jalan di desa tersebut. Wilayah itu masih terisolir pascabencana banjir bandang tiga pekan lalu.

"Sudah 25 hari, kami sudah tidak sanggup," kata seorang warga Kampung Jamat, Sertalia di Aceh Tengah. Minggu (21/12/2025).


Kampung Jamat merupakan salah satu desa yang terisolasi di Aceh Tengah pascabencana banjir bandang dan longsor. Akses jalan menuju desa ini putus total. Warga sangat berharap akses jalan di desa mereka segera pulih. Itu sebabnya, pemerintah diminta dapat merespons lebih cepat dan tanggap.

Menurutnya, warga setempat telah banyak yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan pangan. "Kami bukan mau mengemis, tapi tolong buka akses jalan kami agar kami bisa berusaha," ujar Sertalia.

"Tolong Buka Akses Jalan Kami"

Menurutnya, warga setempat telah banyak yang mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan pangan. "Kami bukan mau mengemis, tapi tolong buka akses jalan kami agar kami bisa berusaha," ujar Sertalia.

Dia menambahkan, sudah tiga pekan berlalu pascabencana, belum ada upaya perbaikan dan pemulihan oleh pemerintah untuk desa mereka. Kondisi itu, katanya, menyulitkan warga desa yang mulai kehabisan bahan pangan, obat-obatan serta kebutuhan pokok lainnya untuk bertahan hidup.

Sementara, bantuan logistik yang pernah diterima warga desa, kata Sertalia, jumlahnya sangat terbatas dan masih jauh dari kata cukup.

"Tenaga kami sudah habis untuk gotong-royong, buat tenda pengungsian, mengumpulkan harta benda yang masih bisa dipakai, buka jalan, buat jembatan," katanya.

4 Desa Hilang Tersapu Banjir

Bencana banjir bandang dan tanah longsor tiga pekan lalu membuat empat desa di wilayah Kemukiman Wih Dusun Jamat hilang. Yakni Kampung Jamat, Kute Reje, Delung Sekinel dan Kampung Reje Payung.

"Sebanyak 120 KK dari empat desa ini sekarang tinggal di pengungsian, desa sudah berubah jadi aliran sungai dan tersapu banjir bandang," kata dia.

Laporan : Ali

 Editor : Riska

Wartawan MEDIA INDONESIA ASIA setiap bertugas selalu dilengkapi dengan KTA dan SURAT TUGAS, Jika ada yang mengaku Wartawan MEDIA INDONESIA ASIA tanpa di lengkapi dengan KTA Pers dan SURAT TUGAS segera Laporkan  Ke Pihak Berwajib atau langsung hubungi Redaksi Klik di sini

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update