JAKARTA, MEDIAINDONESIA.asia - Presiden Prabowo Subianto dikenal identik dengan angka 8. Dalam beberapa kesempatan, kepala negara sempat menyebut itu adalah angka keberuntungannya.Awalnya, angka 8 adalah sandi dirinya saat berdinas di satuan Kopassus. Sejak saat itu, angka tersebut secara kebetulan mengikuti kehidupannya, salah satunya saat menjadi presiden Republik Indonesia ke-8.Pada saat meresmikan hunian subsidi pemerintah di Serang hari ini, Menteri Perumahan dan Pemukiman, Maruarar Sirait juga menyinggung angka keramat milik Presiden Prabowo. Sebab, total jumlah unit yang diresmikan mengandung variabel angka 8.
"Hari ini juga begitu, Pak 50.000 + 30 (unit rumah) Pak. Jadi angkanya 8," kata pria karib disapa Ara dalam acara Akad Massal Rumah Subsidi Pemerintah di Serang, Banten, Sabtu (20/12/2025).
Tidak cukup sampai di situ, Ara menuturkan, pada pertengahan tahun mendatang akan kembali diresmikan hunian subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Jawa Tengah dengan jumlah unit yang mengandung variabel angka 8.
"Ijin, Pak, Bulan Juli di Batang, Jawa Tengah di beberapa titik seluruh Indonesia 62.000 Jadi totalnya 6+2=8 angka kesukaan Bapak Presiden," kata Politikus Gerindra ini.
Ara mengaku, dirinya memang sengaja membuat jumlah yang mengandung variabel angka 8. Harapanya, Prabowo akan senang dengan kerja para pembantunya.
"Jadi kita buat seperti itu, Pak. Karena tugasnya Menteri, selain menyenangkan rakyat, juga menyenangkan Presiden, Pak. Supaya Presidennya juga semangat," ungkap dia.
Prabowo: Jangan Terlalu Mitos
Mendengar hal itu, Presiden Prabowo menuturkan untuk jangan terlalu percaya soal mitos angka 8.
"Sekali lagi, terima kasih semua pihak yang bekerja keras sampai kita bisa menghasilkan 50.030. Semua pihak yang bekerja keras sampai kita bisa menghasilkan 50.030. Tapi jangan terlalu mitos, harus angka delapan. Terima kasih, Merdeka," lantang Prabowo.
"Dengan mengucap Bimillahirrahmanirrahim, pada pagi hari ini Sabtu 20 Desember 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia. Secara resmi, saya menyatakan akad massal 50.030 unit KPR Sejahtera. Fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dan serah terima kunci dimulai," imbuhnya menutup.
Laporan : Mirna
Editor : Riska
Wartawan MEDIA INDONESIA ASIA setiap bertugas selalu dilengkapi dengan KTA dan SURAT TUGAS, Jika ada yang mengaku Wartawan MEDIA INDONESIA ASIA tanpa di lengkapi dengan KTA Pers dan SURAT TUGAS segera Laporkan Ke Pihak Berwajib atau langsung hubungi Redaksi Klik di sini
.png)
.png)
.png)
