Notification

×

Iklan

Iklan

Turnamen Bola Kasti Desa Pekan Tanjung Beringin Resmi Gelar Babak Penyisihan Grup, 12 Tim Putri Tunjukkan Permainan Terbaik

Minggu, 10 Agustus 2025 | 9:10:00 AM WIB | Last Updated 2025-08-10T01:10:00Z

 

SERGAI, MEDIAINDONESIA.asia - Lapangan Aula Desa Pekan Tanjung Beringin berubah menjadi pusat keramaian pada Sabtu, 9 Agustus 2025. Sejak pagi, ratusan warga telah memadati area pertandingan untuk menyaksikan turnamen bola kasti yang menjadi salah satu rangkaian acara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80. Sorakan penonton, semangat para pemain, dan suasana meriah menjadikan pertandingan ini bak pesta rakyat yang dinanti setiap tahunnya.

Acara pembukaan berlangsung meriah dengan kehadiran tokoh-tokoh penting desa dan kabupaten. Kepala Desa Pekan Tanjung Beringin, Ir. Indra Syahputra, hadir langsung membuka turnamen. Hadir pula Siti Aisah, anggota DPRD Kabupaten Serdang Bedagai, serta Ketua Panitia Pertandingan Kasti, Rosmalina Sari. Mahasiswa KKN UNIMED 2025 turut dilibatkan secara aktif dalam turnamen ini, khususnya sebagai juri yang memimpin jalannya pertandingan secara profesional dan sportif.

Dalam sambutannya, Ir. Indra Syahputra menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim peserta dan masyarakat yang telah memberikan dukungan. Ia menekankan bahwa olahraga tradisional seperti kasti bukan hanya warisan budaya, tetapi juga media untuk mempererat kebersamaan antarwarga. “Mari kita jadikan turnamen ini sebagai sarana memperkokoh persaudaraan, menjaga semangat sportivitas, dan menumbuhkan rasa bangga terhadap olahraga tradisional kita,” ujarnya.

Sementara itu, Siti Aisah dalam kata sambutannya mengingatkan pentingnya pembinaan generasi muda melalui olahraga. Menurutnya, kasti dapat melatih kekompakan, kecepatan berpikir, dan ketahanan fisik. “Saya bangga melihat antusias generasi muda kita yang mau melestarikan permainan rakyat ini. Ini adalah bukti bahwa olahraga tidak hanya menyehatkan tubuh, tapi juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan,” tuturnya.

Ketua Panitia Rosmalina Sari menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras menyiapkan turnamen, mulai dari perangkat desa, panitia, hingga masyarakat yang hadir memberikan semangat. Ia berharap turnamen ini bisa menjadi agenda rutin desa setiap tahun. “Terima kasih untuk semua dukungan, semoga semangat ini terus kita jaga untuk tahun-tahun berikutnya,” kata Rosmalina.

Setelah seremoni pembukaan, pertandingan babak penyisihan dimulai. Sebanyak 12 tim putri dari berbagai dusun dan komunitas saling beradu teknik dan strategi. Pertandingan pertama dimulai pukul 08.00 WIB, mempertemukan PSKS Putri dan PSGR Putri. Laga ini berjalan cepat dan intens, dengan PSKS Putri menang telak 15–4.

Laga kedua menghadirkan duel ketat antara Putri Kejora dan Cakra Putri. Pertandingan berlangsung penuh tensi, dengan skor akhir 20–17 untuk kemenangan Putri Kejora.

Di laga ketiga, Mafia Putri berhadapan dengan Buantan Putri. Mafia Putri tampil konsisten dan berhasil menutup laga dengan kemenangan 12–8.

Sore harinya, pertandingan semakin memanas. Pertandingan keempat antara Damai Putri dan Rajawali Putri berlangsung dramatis. Kedua tim saling susul angka hingga detik terakhir, namun Damai Putri berhasil menang tipis 21–20.

Pada laga kelima, Omak-Omak Gabut tampil luar biasa bertenaga. Menghadapi Remaja Putri, mereka terus mendominasi jalannya permainan dan menang telak 57–11. Sorakan penonton memuncak, apalagi sebagian besar pendukung Omak-Omak Gabut datang berkelompok dengan yel-yel khas.

Sebagai penutup hari, Jakawara Putri menghadapi Merdeka Putri. Pertandingan ini menjadi panggung unjuk kekuatan Jakawara Putri yang tampil perkasa, mengakhiri laga dengan skor meyakinkan 40–7.

Sepanjang hari, suasana lapangan penuh dengan riuh rendah sorakan penonton. Banyak warga membawa keluarga, bahkan pedagang kaki lima ikut memeriahkan dengan menjajakan makanan dan minuman. Kehangatan suasana ini menambah kesan bahwa turnamen kasti bukan sekadar kompetisi olahraga, tetapi juga pesta rakyat yang menyatukan semua lapisan masyarakat.
Turnamen akan terus berlanjut menuju babak berikutnya, dan persaingan dipastikan semakin ketat. Antusiasme warga diyakini akan semakin meningkat, mengingat laga-laga selanjutnya akan menentukan siapa yang berhak melaju ke babak semifinal dan final. Red**

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update